HMPV Belum Ditemukan di Bantul, Ini Antisipasi Dinkes

- Dinas Kesehatan Bantul belum menerima laporan pasien terjangkit virus HMPV, tetapi telah melakukan persiapan antisipasi.
- Fasilitas kesehatan di Bantul diminta tetap waspada terhadap HMPV dan siap menangani pasien yang terpapar virus tersebut.
- RSUD Panembahan Senopati Bantul bersiap menghadapi penyebaran virus HMPV dengan menyiapkan empat bangsal isolasi, serta akan menambah jika kasus meningkat.
Bantul, IDN Times - Dinas Kesehatan Bantul menyatakan hingga saat ini belum menerima laporan adanya pasien yang terjangkit virus Human Metapneumovirus (HMPV), yang belakangan menjadi perhatian masyarakat di Indonesia. Kendati demikian, beberapa persiapan untuk antisipasi sudah dilakukan.
1. HMPV berbeda dengan COVID-19

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Agus Tri Widiyantara, mengungkapkan pihaknya telah menerima surat edaran dari Kemenkes terkait kewaspadaan terhadap penularan Human Metapneumovirus (HMPV), yang merupakan salah satu penyebab infeksi pernapasan akut.
"Jadi penyakit ini adalah penyakit yang lama dan tidak seperti COVID-19 sehingga kita menyikapinya wajar-wajar saja," ucapnya, Selasa (14/1/2025).
2. Setiap rumah sakit punya ruangan isolasi bertekanan negatif

Menurut Agus, hingga kini belum ada laporan kasus HMPV yang ditangani oleh fasilitas kesehatan di Bantul. Meski demikian, gejala HMPV hampir serupa dengan penyakit yang sedang banyak dialami masyarakat Bantul akibat musim pancaroba.
"Hampir mirip tapi yang saat ini terjadi bukan karena HMPV. Jadi ini kan disebabkan oleh virus, nanti akan sembuh sendiri," tuturnya.
Agus juga menambahkan, pihaknya telah mengimbau fasilitas kesehatan untuk tetap waspada terhadap HMPV. Ia menyebut, ruangan-ruangan yang sebelumnya digunakan untuk penanganan COVID-19, seperti ruangan bertekanan negatif, dapat dimanfaatkan jika ditemukan pasien terpapar HMPV.
"Jadi, kita tetap siap untuk menangani pasien yang terpapar virus HMPV," tandasnya.
3. RSUD Panembahan Senopati Bantul siapan ruang isolasi

Direktur RSUD Panembahan Senopati Bantul, dr. Atthobari, menyatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan Kemenkes untuk memantau daerah yang terpapar HMPV. Hingga saat ini, Kabupaten Bantul masih aman dari virus yang berasal dari China tersebut.
"Ya tentunya kita harus siap menghadapi penyebaran virus HMPV," katanya.
Berkaca dengan kejadian COVID-19, RSUD Bantul sudah bersiap untuk mengantisipasi adanya penularan virus HMPV dengan menyiapkan empat bangsal isolasi. Jika jumlah kasus meningkat, tambahan bangsal akan disiapkan untuk menangani pasien terpapar HMPV.
"Itu skema yang kita siapkan. Kalau bertambah tentunya kita juga dengan bangsal yang lainnya," ucapnya.
"Jadi kalau ada kasus flu, batuk, demam yang saat ini terjadi karena masa pancaroba bulan karena terpapar virus HMPV," tambah dia.