Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Wisata Bantul Ramai, tapi Belanja Wisatawan Rendah

Ilustrasi jip wisata Parangtritis Yogyakarta (unsplash.com/Angga Kurniawan)

Bantul, IDN Times - ‎Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul mengklaim jumlah kunjungan wisatawan ke Bumi Projotamansari selama libur Nataru tahun lalu sudah mendekati angka kunjungan sebelum pandemi. Namun, belanja wisatawan yang berkunjung ke Bantul mengalami penurunan.

"Wisatawan yang datang ke Jogja atau Bantul, sesuai data yang kita terima, bahwa belanja wisatawannya sangat rendah. Kalau kunjungan wisatawan mendekati sebelum pandemik,"‎ Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, Kamis (25/1/2023).

1. Saat hari libur, kunjungan wisatawan mencapai 17 ribuan orang

TPR Induk Pantai Parangtritis l. (IDN Times/Daruwaskita)

Menurut Kwintarto, angka kunjungan di objek wisata Bantul pada hari libur sebelum pandemik mencapai sekitar 21 ribu wisatawan. Kini, hari libur biasa sudah menyentuh 17 ribu, dari yang sebelumnya di angka 14 ribuan wisatawan.

"Apa ini artinya, kunjungan wisatawan sudah mulai pulih, sudah mendekati," ucapnya.

2. Akui belanja wisatawan rendah‎

Mendirikan telur saat perayaan Peh Cun di Pantai Parangtritis.(doc.Dispar Bantul)

Kwintarto mengatakan, tingkat belanja wisatawan yang sangat rendah ini merupakan dampak kenaikan BBM dan isu resesi dunia, sehingga secara ekonomi makro harus diperhatikan. Ia berharap ke depannya wisatawan tetap ada untuk menggerakkan semua sektor. Termasuk juga bagaimana meningkatkan kualitas produk pelayanan termasuk kualitas kuliner dan souvenir lainnya.

"Mudah-mudahan dengan banyaknya kunjungan wisatawan ini juga diikuti dengan kenaikan belanja wisatawan yang diharapkan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat," ujarnya.

3. Bantul tak terpengaruh wisatawan Jogja yang beralih ke Solo‎

TPR Pantai Parangtritis. (IDN Times/Daruwaskita)

Kwintarto juga mengatakan isu adanya wisatawan yang beralih dari Yogyakarta ke Solo, seperti yang diungkapkan Ketua PHRI DIY, tidak dirasakan imbasnya di Bantul.

"Jadi kalau PHRI menyatakan wisatawan yang ke Yogya cuma sebentar dan pindah ke Solo, khusus untuk Bantul tidak ada imbasnya," pungkas dia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us