Unik, MPLS SMKN 1 Pundong Ajak Siswa Lomba Bakiak hingga Egrang

Bantul, IDN Times - Cara unik ditempuh oleh SMK Negeri 1 Pundong, Kabupaten Bantul dalam membentuk karakter anak didiknya, terutama bagi siswa baru yang masuk pada tahun ajaran 2022/2023. Cara yang dilakukan adalah memberikan materi falsafah Jawa dalam bentuk lomba permainan tradisional di akhir Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau MPLS.
Ratusan siswa baru terlihat antusias melakukan perlombaan permainan tradisional dengan mengenakan baju daerah.
1. Siswa baru diajak lomba permainan tradisional

Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Pundong, Sutopo mengatakan beberapa permainan tradisional yang dilombakan seperti egrang, bakiak, gasing, ketapel hingga permainan meniup sumpit. Untuk berlomba setiap setiap kelompok ikuti oleh satu hingga lima orang siswa.
"Jadi permainan tradisional ini menjadi salah satu materi dalam membentuk karakter anak dan baru digelar pertama kalinya di SMK Negeri 1 Pundong ini," ucapnya, Jumat (15/7/2022).
2. Siswa baru diwajibkan menggunakan busana Jawa

Tak hanya lomba permainan tradisional, para siswa juga diberikan materi tentang falsafah Jawa dengan pemateri langsung didatangkan dari Keraton Yogyakarta. Sutopo berharap nantinya siswa bisa turut melestarikan budaya Jawa dan permainan tradisional Jawa yang syarat akan maknanya.
"Kami tidak ingin permainan tradisional ini ditinggalkan generasi muda (anak-anak) karena syarat akan makna yang luhur mulai dari menjaga bersamaan, keharmonisan, tepo seliro, etos kerja hingga gotong-royong," katanya.
3. SMKN 1 Pundong salah satu sekolah favorit di Bantul

Dalam tahun ajaran baru 2022/2023, SMK Negeri 1 Pundong menerima 288 siswa baru dengan empat kejurusan yakni teknik listrik, teknik pengelasan, teknik komputer dan jaringan serta teknik audio video.
"Sekolah kami termasuk salah satu sekolah yang favorit dan menjadi rujukan siswa jika ingin melanjutkan belajar ke SMK," tuturnya.
Salah satu siswa SMK Negeri 1 Pundong, Alfani mengaku senang mengikuti MPLS dengan materi perlombaan permainan tradisional. Permainan ini baru ia lakukan pertama kalinya.
"Ini berbeda sekali dengan sekolah lain. Senang banget ikut lomba permainan tradisional," katanya.