Diduga Terjerat Utang, Ibu di Kulon Progo Nekat Akhiri Hidup

Memikirkan anaknya yang nakal

Kulon Progo, ‎IDN Times - Seorang ibu rumah tangga berinisial TN (54), warga Padukuhan Ngroto, Kalurahan Purwosari, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, nekat mengakhiri hidup di rumah milik korban. Wanita paruh baya ini diduga mengakhiri hidupnya karena depresi terlilit hutang rentenir dan memikirkan anaknya.

1. Ditemukan suami korban ‎

Diduga Terjerat Utang, Ibu di Kulon Progo Nekat Akhiri HidupPolisi olah TKP korban gantung diri. (Dok. Polres Kulon Progo)

Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry, mengatakan kejadian yang menimpa korban berawal saat suami korban, JR (58), pulang dari kebun pada Minggu (7/8/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.

Saat masuk dalam rumah, JR mendapati istrinya dalam kondisi meninggal dunia dalam posisi menggantung di dapur dengan menggunakan selendang motif warna biru yang dikaitkan dengan bambu yang melintang pada tembok dapur.

"Kemudian suami korban memberitahu saksi tetangganya, yakni Suyoto dan Rame, yang selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Girimulyo," ujarnya, Senin (8/8/2022).

Baca Juga: Tim SAR Temukan Korban Tenggelam di Muara Sungai Opak Bantul  

2. Korban meninggal murni karena bunuh diri‎

Diduga Terjerat Utang, Ibu di Kulon Progo Nekat Akhiri HidupPolisi olah TKP korban gantung diri. (Dok. Polres Kulon Progo)

Mendapatkan laporan tersebut, kata Jeffry, petugas Polsek Girimulyo bersama dengan petugas medis dari Puskesmas Girimulyo kemudian mendatangi rumah korban untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil pemeriksaan medis, korban dinyatakan meninggal karena bunuh diri.

"Korban meninggal murni karena gantung diri. Selanjutnya korban dikirim ke RSUD Wates guna pemeriksaan lebih lanjut," ungkapnya.

3. Korban diduga depresi karena terjerat hutang rentenir dan anaknya sering minta uang ‎

Diduga Terjerat Utang, Ibu di Kulon Progo Nekat Akhiri HidupPolisi olah TKP korban gantung diri. (Dok. Polres Kulon Progo)

Lebih jauh, Iptu Jeffry mengatakan, hasil dari keterangan beberapa saksi, korban diduga nekat mengakhiri hidupnya karena mengalami depresi akibat terlilit hutang kepada rentenir dan anak korban yang sering minta uang dan ganti motor.

"Dugaan sementara korban nekat mengakhiri hidupnya karena depresi. Terjerat rentenir dan kenakalan anaknya," terangnya.

 

Depresi bukanlah persoalan sepele. Jika Anda merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Saat ini, tidak ada layanan hotline atau sambungan telepon khusus untuk pencegahan bunuh diri di Indonesia. Kementerian Kesehatan Indonesia pernah meluncurkan hotline pencegahan bunuh diri pada 2010. Namun, hotline itu ditutup pada 2014 karena rendahnya jumlah penelepon dari tahun ke tahun, serta minimnya penelepon yang benar-benar melakukan konsultasi kesehatan jiwa.

Walau begitu, Kemenkes menyarankan warga yang membutuhkan bantuan terkait masalah kejiwaan untuk langsung menghubungi profesional kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.

Kementerian Kesehatan RI juga telah menyiagakan lima RS Jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang(024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor(0251) 8324024, 8324025
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta(021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang(0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang(0341) 423444

Selain itu, layanan konseling kesehatan jiwa juga tersedia di rumah sakit umum, puskesmas, biro psikologi, dan juga melalui online. terdapat pula beberapa komunitas di Indonesia yang secara swadaya menyediakan layanan konseling sebaya dan support group online yang dapat menjadi alternatif bantuan pencegahan bunuh diri dan memperoleh jejaring komunitas yang dapat membantu untuk gangguan kejiwaan tertentu.

Baca Juga: Pelajar SMP di Kulon Progo Tabrakan Motor, 1 Meninggal Dunia  

Hironymus Daruwaskita Photo Community Writer Hironymus Daruwaskita

Main sambil kerja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya