Jogja Art + Books Festival 2023 Hari Ini Resmi Dibuka

Festival berlangsung hingga Selasa (16/4/2023)

Bantul, IDN Times - Jogja Art + Books Festival 2023 resmi dibuka di The Ratan, Jalan Ringroad Selatan Nomor 93, Glugo, Panggungharjo, Sewon, Sabtu (29/4/2023). Festival yang diprakarsai oleh Yayasan Seruang Indonesia ini menandai pelembagaan keistimewaan Jogja.

Yayasan Seruang Indonesia sendiri merupakan organisasi yang terdiri dari seniman, akademisi, dan penerbitan buku di Yogyakarta dengan visi menjadikan literasi dan kesadaran sosial sebagai basis perkembangan dunia seni kontemporer. Jogja Art + Books Festival 2023 akan berlangsung hingga Selasa (16/5/2023).

1. Mengingatkan identitas keistimewaan Jogja

Jogja Art + Books Festival 2023 Hari Ini Resmi DibukaJogja Art + Books Festival 2023 di The Ratan, Jalan Ringroad Selatan Nomor 93, Glugo, Panggungharjo, Sewon. (Dok. Istimewa)

Co-Founder Yayasan Seruang Indonesia, Faruk HT mengatakan Jogja Art + Books Festival 2023 merupakan sebuah kegiatan penting yang menandai pelembagaan keistimewaan Jogja. Menurutnya jargon 'Jogja Istimewa' merupakan sebuah nilai yang hanya dapat dipertahankan jika ada perayaan khusus. Perayaan tersebut berguna untuk mengingat nilai-nilai yang diyakini oleh masyarakat.

"Baru ketika ada peristiwa seperti ini, kita sadar bahwa kita membutuhkan momentum yang mengingtkan kembali identitas kita. Mengingatkan kembali identitas keistimewaan," kata Faruk.

Faruk mengungkapkan acara ini membawa kembali momen sejarah Indonesia ketika relasi sosial terjalin melalui sanggar, yaitu ketika aksara bertemu dengan rupa, atau literasi tidak terpisahkan dari seni.

2. Kolaborasi seni rupa, musik, dan literasi

Jogja Art + Books Festival 2023 Hari Ini Resmi DibukaJogja Art + Books Festival 2023 di The Ratan, Jalan Ringroad Selatan Nomor 93, Glugo, Panggungharjo, Sewon. (Dok. Istimewa)

Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY, Dian Lakshmi Pratiwi mengatakan festival yang baru pertama kali diadakan ini berhasil mengolaborasikan antara seni rupa, musik, dan literasi. Ini merupakan sebuah permulaan yang kuat untuk membangun kolaborasi lintas bidang maupun disiplin, yaitu antara industri, seniman, penulis, editor, dan para pegiat literasi di Yogyakarta.

Dian berharap festival ini dapat memperkuat seluruh ekosistem penerbitan dan seni budaya di kota yang dikenal dengan keistimewaannya ini. Sebab, literasi merupakan sumber penting untuk membangun sebuah kebudayaan.

"Saya berharap Jogja Art + Books Festival 2023 dapat menajdi kontributor utama keistimewaan lewat sub indikator literasi budaya. Literasi budaya maupun budaya literasi harus terus ditingkatkan," ujar Dian.

Baca Juga: Jogja Art + Books Festival 2023 Digelar, Catat Agendanya!

3. Literasi menjadi aktivisme sosial

Jogja Art + Books Festival 2023 Hari Ini Resmi DibukaJogja Art + Books Festival 2023 di The Ratan, Jalan Ringroad Selatan Nomor 93, Glugo, Panggungharjo, Sewon. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Direktur Festival, Dodo Hartoko mengaku julukan Jogja sebagai Kota Seni, Kota Budaya, Kota Pelajar, maupun Kota Buku adalah titik berangkat festival ini. Melalui festival ini, literasi tidak melulu dimaknai sebagai teks tetapi juga peristiwa dan aktivisme. "Kami ingin menunjukkan bahwa literasi merupakan sebuah gerakan, sebuah aktivisme sosial," kata Dodo.

Dodo mengungkapkan selama 13 hari digelar Jogja Art + Books Festival 2023 menampilkan serangkaian kegiatan, mulai dari pameran seni rupa bertajuk Kutip Kitab, bedah buku dan seminar bertajuk Forum Baca. Ada juga bazar buku, dan konser musik bertajuk The Sounds of Poetry. Hal ini untuk menegaskan posisi festival ini sebagai ruang kolaborasi anatra literasi, seni rupa, dan musik.

Baca Juga: Rumah Dongeng Mentari, Upaya Melestarikan Budaya Tutur

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya