Cerita Bakpia Kukus Tugu Jogja, Oleh-Oleh Bakpia yang Unik 

Konsep modern dengan tetap mengedepankan nilai budaya

Yogyakarta, IDN Times - Bakpia menjadi salah satu oleh-oleh yang harus dibawa jika berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Saat ini berbagai inovasi produk bakpia bermunculan. 

Salah satunya Bakpia Kukus Tugu Jogja muncul tahun 2017, yang didirikan oleh Anggara Jati dan Rizka Wahyu Romadhona. 

1. Perpaduan konsep modern dan mengedepankan nilai budaya

Cerita Bakpia Kukus Tugu Jogja, Oleh-Oleh Bakpia yang Unik Senior Brand Manager Bakpia Kukus Tugu Jogja, Nurul Akbar. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Senior Brand Manager Bakpia Kukus Tugu Jogja, Nurul Akbar menjelaskan awalnya pembuatan bakpia kukus ingin memadukan konsep modern, dengan tetap mengedepankan nilai budaya serta keunikan lokal. 

Bakpia Kukus Tugu Jogja juga bertujuan memberdayakan masyarakat dengan membuka lapangan pekerjaan. “Hingga saat ini, Bakpia Kukus Tugu Jogja telah menyediakan lebih dari 700 jenis produk dari mitra UMKM di berbagai toko kami,” ungkap Akbar saat Media Workshop di Yogyakarta, Rabu (30/8/2023).

2. Manfaatkan penjualan online untuk memperlebar pasar

Cerita Bakpia Kukus Tugu Jogja, Oleh-Oleh Bakpia yang Unik Tokopedia. (Dok. Istimewa)

Untuk merambah pasar lebih luas, Bakpia Kukus Tugu Jogja bergabung dengan Tokopedia pada tahun 2020. Sejak bergabung dengan Tokopedia, Bakpia Kukus Tugu Jogja mendapatkan banyak manfaat. "Mulai dari brand awareness yang semakin meningkat di seluruh wilayah di Indonesia hingga penjualan yang terus melonjak," terang Akbar. 

Baca Juga: 5 Fakta Bakpia Pathok, Oleh-oleh khas Jogja yang Pantang Terlupa

3. Insiatif hyperlocal Tokopedia

Cerita Bakpia Kukus Tugu Jogja, Oleh-Oleh Bakpia yang Unik Kepala Divisi Corporate Affairs Tokopedia, Antonia Adega. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Melalui inisiatif Hyperlocal Tokopedia, pelaku usaha mempunyai kesempatan yang sama untuk menciptakan peluang bisnis lewat pemanfaatan teknologi. Hyperlocal Tokopedia menerapkan teknologi geo-tagging dan bertujuan mendekatkan penjual dan pembeli di mana pun mereka berada.

“Selama lebih dari 14 tahun berdiri, Tokopedia saat ini sudah terdiri dari lebih dari 14 juta penjual dan hampir 100 persen pelaku UMKM. Melalui Tokopedia, mereka memasarkan lebih dari 1,8 miliar produk terdaftar kepada masyarakat di 99 persen kecamatan di Indonesia,” jelas Kepala Divisi Corporate Affairs Tokopedia, Antonia Adega.

 

Baca Juga: Keluar Zona Nyaman dalam Berbisnis lewat Bakpia Kukus

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya