Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Hadapi 3 Momen Besar, Dinkes Sleman Minta Jangan Lengah Prokes

Ilustrasi simulasi pemungutan suara (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Sleman, IDN Times - Sejumlah pakar memperkirakan adanya kemungkinan gelombang ketiga COVID-19 yang akan terjadi di Indonesia. Berkaitan dengan hal tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman mengingatkan agar masyarakat berhati-hati terhadap sejumlah momen yang akan berlangsung dalam waktu dekat ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Cahya Purnama, mengatakan jika dalam waktu dekat ini, di Sleman akan menghadapi momen Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Pemilihan Lurah (Pilur), hingga Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

1. Pergerakan virus berbanding lurus dengan mobilitas

Seorang pemudik yang menggunakan sepeda motor menyiapkan surat jalan saat terjebak kemacetan di posko penyekatan mudik Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (10/5/2021). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Cahya mengatakan, yang perlu disadari oleh masyarakat adalah pergerakan virus berbanding lurus dengan mobilitas masyarakat. Untuk itu, strategi terdekat yang dilakukan sebagai upaya pencegahan adalah memperkuat penerapan protokol kesehatan.

"Karena ini musim yang harus kita waspadai bersama. Bukan hanya karena Nataru, Pilur, tapi juga mahasiswa yang masuk. Pergerakan virus berbanding lurus dengan pergerakan orangnya, ini yang perlu disadari," ungkapnya pada Selasa (12/10/2021).

2. Jika tidak hati-hati, Januari diperkirakan ada kenaikan kasus

ilustrasi ruang isolasi (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Berkaca pada pengalaman sebelumnya, jika tidak berhati-hati maka pada Bulan Januari diperkirakan akan ada kenaikan kasus. Untuk itu, saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman telah mengingatkan tim Gugus Tugas dari mulai Kabupaten sampai kalurahan untuk waspada.

"Utamanya dekontaminasi udara. Pada tempat layanan publik seperti Rumah Sakit, Puskesmas setelah dan sebelum memulai pelayanan bisa dilakukan disinfeksi," katanya.

3. Harus berkaca pada negara tetangga

Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 memakamkan jenazah pasien positif COVID-19 (ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho)

Cahya menyampaikan, saat ini kasus di Sleman memang mengalami penurunan. Namun jika penurunan kasus COVID-19 membuat masyarakat lengah, maka hal tersebut bisa memicu gelombang ketiga. Di mana saat ini sudah ada negara tetangga yang mengalami gelombang ketiga COVID-19.

"Sudah ada negara tetangga mengalami (gelombang ketiga), Indonesia harus tetap hati-hati. Penerapan PPKM ditingkatkan supaya bisa masuk level lebih rendah lagi. Jangan sampai kembali seperti Juli," paparnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siti Umaiyah
Paulus Risang
Siti Umaiyah
EditorSiti Umaiyah
Follow Us