H+2 Lebaran, Exit Tol Prambanan Dipadati Kendaraan
- Arus kendaraan padat di Jalan Jogja-Solo (Prambanan) karena silaturahmi dan wisata
- Exit Tol Tamanmartani dialihkan menjadi Entry Tol karena beban Prambanan yang tinggi
- Prediksi puncak arus kunjungan lokal pada tanggal 5 dan 6, Dishub DIY telah merancang rekayasa lalu lintas
Yogyakarta, IDN Times - Arus kendaraan di kawasan Jalan Jogja–Solo (Prambanan) terpantau padat memasuki H+2 Lebaran atau Rabu (2/4/2025). Peningkatan arus kendaraan ini dikarenakan kegiatan silaturahmi masyarakat dan wisata.
“Peningkatan arus, karena pola perjalanan silaturahim/acara kunjungan keluarga dan perjalanan wisata,” ujar Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (Dishub DIY), Rizki Budi Utomo.
1.Prambanan terpantau padat kendaraan
Rizki menjelaskan kepadatan arus lalu lintas ini mulai terlihat sejak Selasa (1/4/2025). Exit Tol Tamanmartani yang sempat dijadikan Entry Tol (pintu keluar dari DIY), kembali dialihkan menjadi Exit Tol.
“Tadi siang Tamanmartani kita rubah jadi masuk Jogja lagi, karena beban Prambanan sudah sangat tinggi. Tamanmartani itu baru bisa 1 jalur, jadi harus one way (entry atau exit),” jelas Rizki.
2.Data arus kendaraan di tol prambanan dan tamanmartani

Berdasarkan data Dishub DIY di Exit Tol Prambanan dari pukul 06.00–13.00 WIB jumlah kendaraan mencapai 8.665. Sementara itu di Tamanmartani pada pukul 06.00–11.00 WIB sempat dijadikan entry tol dengan jumlah kendaraan 3.274. Baru selanjutnya kembali dijadikan exit tol atau pintu masuk DIY hingga pukul 13.00 WIB tercatat sudah ada 1.120 kendaraan melintas.
“Prediksi arus kunjungan lokal biasanya H+1 sampai H+3, setelah itu diprediksi menjadi arus balik. Puncak arus diperkirakan tanggal 5 dan 6, karena tanggal 7 atau Senin masih libur,” jelas Rizki.
3. Pengaturan lalu lintas disiapkan
Rizki mengatakan pihaknya bersama dengan Dishub Kabupaten dan Kota di DIY telah merancang rekayasa lalu lintas, jika terjadi kepadatan arus lalu lintas selama momen libur Lebaran. Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk mengutamakan keselamatan.
Rizki mengimbau kepada pemudik untuk mengutamakan keselamatan di jalan. Ia meminta memperhatikan batas kecepatan. “Biasanya orang mudk ketika sekali macet, kemudian jalan lengang banyak kemudian menaikkan kecepatan. Itu cukup berbahaya,” ujar Rizki.
Selain manajemen kecepatan berkendara. Ia meminta pemudik untuk memperhatikan kondisi tumbuh pengendara. “Jika kelelahan, manfaatkan rest area yang sudah disedikan,” ungkap Rizki.