Yogyakarta, IDN Times - Suasana sakral menyelimuti Kompleks Kedhaton Keraton Yogyakarta ketika prosesi pembagian Gunungan Bromo Hajad Dalem Garebeg Mulud Dal 1959, Jumat (5/9/2025). Gunungan Bromo, sedekah khusus Raja Keraton yang hanya dikeluarkan sekali setiap Tahun Dal yang berlangsung 8 tahun sekali, menjadi simbol api semangat yang dijaga dan diwariskan dari generasi ke generasi, menegaskan kedudukannya yang istimewa dalam tradisi Sekaten.
Kepulan asap kemenyan dari anglo di puncak gunungan menambah nuansa sakral, menghadirkan momen penuh makna. Saat tiba di Kedhaton, ubarampe pareden Gunungan Bromo pertama-tama dihaturkan kepada Sri Sultan Hamengku Buwono X dan GKR Hemas, dilanjutkan kepada GKR Mangkubumi, GKR Condrokirono, GKR Maduretno, GKR Hayu, GKR Bendara, serta para menantu dan cucu. Setelah itu, pareden dibagikan kepada Sentana Dalem dan Abdi Dalem.