Yogyakarta, IDN Times - Seorang mahasiswa yang mengenyam pendidikan di satu perguruan tinggi Kota Yogyakarta, menderita luka bakar serius. Hal ini diduga akibat ulah rekannya sendiri.
Saat ini mahasiswa bernama Dimas Toti Putra, tengah mendapatkan perawatan intensif di RSUP Dr Sardjito.
Kapolsek Mergangsan Kompol Rachmadiwanto menyebut dugaan sementara, luka bakar yang dialami Dimas dilakukan oleh salah satu dari tiga rekan yang mendatangi kediamannya di Mergangsan, Kota Yogyakarta, pada tanggal 23 Maret 2022 lalu.
Berdasarkan keterangan saksi mata, salah satu dari tiga orang itu menyiram bensin ke arah Dimas. Api kemudian tersulut dan membakar sebagian besar tubuh korban.
"Kalau info dari temannya (saksi), dia tahu nyiramnya bensin. Tapi (pemicu) apinya gak ngerti," kata Kapolsek saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (22/4/2022).
Polisi sendiri belum bisa mengorek informasi lebih dalam dari korban, mengingat kondisi yang bersangkutan belum memungkinkan.
Rachmadiwanto menjelaskan insiden pembakaran mahasiswa di Jogja tersebut bermula dari cekcok antara Dimas dan rekannya yang menjadi terduga pelaku terkait jual beli knalpot.
Pelaku, diduga tak terima lantaran knalpot milik korban yang sudah ia tawar dilepas ke pembeli lain.
"Pelaku teman sudah kenal akrab gara-gara masalah knalpot itu, jual beli knalpot. Sudah ditawar oleh pelaku kemudian harga sepakat, ternyata ada temannya lain (menawar) lebih tinggi lalu dikasihkan (laku terjual)," beber Rachmadiwanto.
"Begitu datang bilang 'mana knalpotnya', dijawab 'sudah dikasihkan (ke pembeli lain)' terus pelaku marah," sambung kapolsek.
Pihak korban, menurut Rachmadiwanto, telah melaporkan insiden ini ke kepolisian. Petugas tengah memburu terduga pelaku bersama dua orang rekannya.
"Anggota saya sedang mengejar terduga pelaku sebanyak tiga orang, diketahui temannya satu orang. Tapi belum tahu kalau sudah ketangkap dua (orang lain) itu perannya apa. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini ketangkap," pungkasnya.