Wisatawan Dilarang Mandi di Pantai Trisik dan Congot Kulon Progo 

Wisatawan lebihi kapasitas, tempat wisata bakal ditutup 

Kulon Progo, IDN Times - Wisatawan dilarang mandi di laut Pantai Trisik hingga Congot. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan laut. Kapolres Kulon Progo AKBP Nunuk Setiyowati mengatakan saat ini kunjungan wisatawan ke objek wisata kawasan pantai cukup tinggi.

 

1. Wisatawan dilarang mandi di pantai

Wisatawan Dilarang Mandi di Pantai Trisik dan Congot Kulon Progo Rambu-rambu larangan mandi di laut bagi wisatawan di pantai.(IDN Times/Daruwaskita)

Saat masa liburan Lebaran dimanfaatkan wisatawan lokal dan pemudik untuk menikmati keindahan pantai. "Untuk itu, kami mengimbau kepada wisatawan untuk tidak mandi di bibir laut. Kami juga meminta pengunjung untuk mengawasi putra dan putrinya serta barang bawaan," katanya, dikutip Antara, Senin (24/4/2023). 

2. Pantai Glagah paling banyak dikunjungi

Wisatawan Dilarang Mandi di Pantai Trisik dan Congot Kulon Progo Pantai Glagah di Kulon Progo (IDN Times/Dyar Ayu)

Berdasarkan data dihimpun Bagian Operasional Polres Kulon Progo di tempat pembayaran retribusi, jumlah pengunjung objek wisata pada Minggu (23/4/2023) hingga pukul 17.15 WIB mencapai 15.682 orang. Pada Senin hingga siang hari lebih dari 5 ribu pengunjung.

Dari jumlah tersebut, paling banyak wisatawan mengunjungi objek wisata pantai, di antaranya Pantai Congot, Pantai Bidara Bugel, Pantai Mlarangan, Pantai Trisik, sedangkan yang menjadi primadona mereka, Pantai Glagah dengan jumlah pengunjung mencapai 9.815 orang.

Wisata area Perbukitan Menoreh yang paling ramai pengunjung di Taman Sungai Mudal mencapai 1.000 orang, sedangkan objek wisata di kawasan Bukit Menoreh lainnya dikunjungi ratusan orang.

 

 

Baca Juga: Pemecah Ombak Pantai Glagah Jadi Spot Paling Diminati Wisatawan 

3. Wisatawan lebihi kapasitas, tempat wisata bakal ditutup

Wisatawan Dilarang Mandi di Pantai Trisik dan Congot Kulon Progo google, instagram

Kepala Bagian Operasional Polres Kulon Progo Kompol Budi Kustanto mengatakan apabila daya tampung pengunjung sudah melebihi kapasitas petugas di lapangan akan berkoordinasi dengan instansi terkait dan pemangku kepentingan untuk menutup sementara tempat itu.

"Langkah antisipasi ini dilakukan untuk menciptakan rasa nyaman dan aman bagi pengunjung sebagai upaya meminimalisir manajemen risiko gangguan kamtibmas," katanya.

Baca Juga: 5 Swalayan Murah di Kulon Progo, Mana Andalanmu?

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya