Prabowo Meminta Pemilu Tidak Jadi Ajang Saling Menjelekkan

Prabowo akan bersaing ide, gagasan dengan Ganjar dan Anies

Prabowo di acara Reuni Akbar dan Halalbihalal Purnawirawan di Jogja Expo Center (JEC), Jogja, Rabu (3/5/2023),(Youtube Gerindra)

Bantul, IDN Times- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta kontestasi Pilpres 2024 tidak menjadi ajang untuk saling menjelekkan. Hal itu diungkapkan di depan ratusan purnawirawan di acara Reuni Akbar dan Halalbihalal Purnawirawan di Jogja Expo Center (JEC), Jogja, Rabu (3/5/2023),

1. Larang manfaatkan politik untuk saling menjelekkan

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku diejek saat maju capres Pemilu 2024(Tangkapan layar YouTube Gerindra)

Prabowo dalam orasinya menyerukan tidak ada lagi yang memanfaatkan politik untuk saling menjelek-jelekkan dan mengadu domba. "Jadi jangan mau diprovokasi dan menjelek-jelekkan siapapun," seru Prabowo.

2. Prabowo akan bersaing ide dan gagasan dengan Ganjar dan Anies

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku diejek saat maju capres Pemilu 2024(Tangkapan layar YouTube Gerindra)

Prabowo mengatakan selain dirinya, terdapat Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang maju sebagai bakal calon Presiden untuk Pemilu 2024. Ia menyebut keduanya merupakan putra terbaik bangsa dan memiliki niat baik untuk kepentingan negara.

"Kita sudah lihat sekarang yang dicalonkan Mas Ganjar Pranowo dan Mas Anies Baswedan. Saya ingin katakan mereka dua-duanya adalah putra terbaik bangsa juga. Mereka juga niat untuk berbuat baik," ujar Prabowo

Di antara mereka akan bersaing dengan ide, gagasan dan program. Menurutnya perbedaan tidak akan menjadi masalah.

3. Bangsa yang dewasa tidak mau diadu domba

Prabowo di acara Reuni Akbar dan Halalbihalal Purnawirawan di Jogja Expo Center (JEC), Jogja, Rabu (3/5/2023),(Youtube Gerindra)

Menjelang Pemilu menurut Prabowo sebuah perbedaan tidak akan menjadi masalah. Ia menyerukan untuk menjadi bangsa yang dewasa dan berjiwa besar dan tidak mau diadu domba.

"Kalau ada yang masih mengira politik itu untuk mengejek, saya berpikir orang itu kurang bersikap dewasa. Kita tidak seperti itu," serunya.