Pansus COVID DPRD Yogyakarta Minta Tahun Baru Malioboro Ditutup    

Rencana penutupan selama 12 jam

Kota Yogyakarta, IDN Times - Panitia Khusus COVID-19 DPRD Kota Yogyakarta mengusulkan penutupan kawasan Tugu, Malioboro hingga Titik Nol Kilometer saat pergantian malamtahun baru Ketua Panitia Khusus (Pansus) COVID-19 DPRD Kota Yogyakarta Fokki Ardiyanto mengatakan Pansus COVID-19 mengusulkan penutupan dilakukan mulai tanggal 31 Desember 2020 mulai pukul 18.00 hingga 06.00 WIB pada 1 Januari 2021.

“Lokasi tersebut setiap tahun selalu menjadi pusat keramaian bagi masyarakat di Kota Yogyakarta yang ingin merayakan malam pergantian tahun. Kalau masih digunakan sebagai tempat berkumpulnya orang dalam jumlah banyak, maka bisa terjadi klaster penularan baru,” kata Ketua Panitia Khusus (Pansus) COVID-19 DPRD Kota Yogyakarta Fokki Ardiyanto, Senin (28/12/2020). 

 

 

1. Rencana penutupan selama 12 jam

Pansus COVID DPRD Yogyakarta Minta Tahun Baru Malioboro Ditutup    Ketua Panitia Khusus (Pansus) COVID-19 DPRD Kota Yogyakarta Fokki Ardiyanto. Sumber: Istimewa

Dilansir dari Antara, menurut Fokki jika sampai terjadi klaster penularan COVID-19 saat malam pergantian tahun, akan sulit dilakukan penelusuran karena orang yang berkumpul tidak hanya berasal dari Yogyakarta, bahkan bisa saja berasal dari berbagai daerah.

“Penutupan tidak lama, hanya 12 jam saja dan saya kira tidak akan menimbulkan dampak ekonomi yang signifikan jika penutupan hanya 12 jam saja. Ini demi kesehatan dan keamanan bersama,” katanya.

Selain itu, saat ini terjadi peningkatan kasus COVID-19 yang signifikan, maka fasilitas kesehatan di Kota Yogyakarta akan kewalahan menangani pasien karena saat ini keterisian tempat tidur sudah mencapai sekitar 75 persen.

 

Baca Juga: Akses Kedatangan WNA ke Indonesia Ditutup hingga 14 Januari 2021  

2. Personel keamanan diturunkan lakukan pengawasan

Pansus COVID DPRD Yogyakarta Minta Tahun Baru Malioboro Ditutup    Pendisiplinan masyarakat yang dilakukan Satpol PP di kawasan Malioboro. IInstagram/ Satpol PP DIY

Ia menyebut jika seluruh pihak serius dalam penanganan dan pencegahan penularan COVID-19 maka usulan untuk penerapan jam malam tersebut dapat dilakukan dengan baik.

“Pemerintah Kota Yogyakarta bisa menurunkan personel Satpol PP yang didukung oleh TNI dan kepolisian. Semua pihak berkoordinasi maka penutupan untuk lokasi tersebut bisa dilakukan,” katanya.

Fokki menyebut jika seluruh pihak serius dalam penanganan dan pencegahan penularan COVID-19 maka usulan untuk penerapan jam malam tersebut dapat dilakukan dengan baik.

“Pemerintah Kota Yogyakarta bisa menurunkan personel Satpol PP yang didukung oleh TNI dan kepolisian. Semua pihak berkoordinasi maka penutupan untuk lokasi tersebut bisa dilakukan,” katanya. 

 

3. Jika Malioboro ditutup ini dikhawatirkan akan timbul keramaian di tempat lain

Pansus COVID DPRD Yogyakarta Minta Tahun Baru Malioboro Ditutup    Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Kompleks Kepatihan. IDN Times/Tunggul Damarjati

Namun Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi justru merasa khawatir dengan rencana penutupan tersebut. Jika dilakukan maka akan menimbulkan keramaian di tempat lain.

“Makanya, akses Malioboro tetap dibuka dengan harapan tidak terjadi kerumunan. Selama libur akhir tahun, kami pun berusaha menegakkan protokol kesehatan dengan lebih disiplin khususnya di tempat wisata, seperti di kawasan Malioboro yang memang sampai saat ini diputuskan tetap dibuka, termasuk saat malam pergantian tahun,” katanya.

Baca Juga: Dihantam COVID-19, Jumlah Pengunjung Tebing Breksi Turun Drastis 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya