Mudik Dilarang, Pengelola Wisata Yogyakarta Sasar Wisatawan Lokal

Tempat wisata saat Lebaran tidak akan ditutup

Kota Yogyakarta, IDN Times - Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta akan menyasar wisatawan lokal agar berkunjung ke tempat wisata saat libur lebaran. Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko mengatakan hal ini dilakukan pasca larangan mudik yang dikeluarkan pemerintah. 

"Potensi wisatawan lokal ini yang harus digarap secara serius saat libur Lebaran nanti. Kunjungan wisatawan antar kota dalam provinsi yang akan dioptimalkan," kata Wahyu Hendratmoko dilansir Antara, Rabu (7/4/2021).

 

 

 

1. Tempat wisata saat Lebaran tidak akan ditutup

Mudik Dilarang, Pengelola Wisata Yogyakarta Sasar Wisatawan LokalTugu Pal Putih Yogyakarta IDN Times/Febriana Sinta

Menurut dia, optimalisasi kunjungan wisatawan lokal saat libur Lebaran tetap harus dilakukan karena sampai sekarang tidak ada aturan atau larangan dari pemerintah pusat untuk menutup tempat wisata.

"Jika wisatawan dari luar provinsi sulit masuk ke Yogyakarta akibat pengetatan di perbatasan, maka yang harus dilakukan adalah menggerakkan wisatawan lokal di DIY," katanya.

Baca Juga: Pandemik, Angka Pernikahan Dini di Bantul Melonjak hingga 100 Persen

2. Libur Paskah tingkat okupansi hotel mencapai 60 persen

Mudik Dilarang, Pengelola Wisata Yogyakarta Sasar Wisatawan LokalIlustrasi kawasan Malioboro. IDN Times/Paulus Risang

Meski demikian, lanjut Wahyu, potensi wisatawan lokal saat libur Lebaran diperkirakan tidak akan seramai apabila dibandingkan potensi wisatawan dari luar daerah.

"Peningkatan kunjungan wisata ke Yogyakarta sempat terjadi pada libur akhir pekan bertepatan dengan peringatan Paskah minggu lalu. Bahkan rata-rata okupansi hotel mencapai 60 persen," katanya.

3. Pelaku wisata wajib terapkan prokes

Mudik Dilarang, Pengelola Wisata Yogyakarta Sasar Wisatawan LokalIDN TImes / febriana sinta

Sementara itu, Ketua Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta (BP2KY) Aldi Fadlil Diyanto mengatakan tempat wisata di Yogyakarta memang tidak menutup tempat wisata sehingga satu-satunya cara agar industri pariwisata tetap berjalan aman adalah dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Kami sudah melakukan sosialisasi dan promosi bahwa pariwisata di Yogyakarta tetap eksis dan dilakukan berdasar protokol kesehatan yang ketat," katanya.

Ia mengatakan saat ini sudah mendapatkan banyak pertanyaan dari pelaku usaha jasa pariwisata mengenai prosedur untuk berwisata di Kota Yogyakarta termasuk berbagai persyaratan perjalanan yang harus dipenuhi.

Baca Juga: Dana Infak Diduga Danai Teroris, Bupati Bantul Minta Warga Selektif  

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya