Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dinkes Kota Yogyakarta Tak Temukan Kasus Anak Gagal Ginjal

ilustrasi ginjal (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Yogyakarta, IDN Times - Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta menyatakan tidak ada temuan kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal pada anak. Namun langkah antisipasi tetap dilakukan.

Surat edaran yang dikeluarkan 21 Oktober, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta meminta seluruh fasilitas pelayanan kesehatan untuk melakukan penanganan pada setiap kasus gangguan ginjal akut.

1. Fasilitas Kesehatan di Yogyakarta tingkatkan kewaspadaan

ilustrasi ginjal (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani mengatakan pihaknya sudah mengirimkan surat kepada edaran untuk meningkatkan kewaspadaan. 

“Sampai sekarang, tidak ada kasus gangguan ginjal akut pada anak di Yogyakarta dan untuk kewaspadaannya, kami sudah menyampaikan surat edaran ke seluruh pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan,” kata Emma Rahmi Aryani, Senin (24/10/2022). 

 

2. Jika ditemukan kasus, warga diminta lapor

ilustrasi aplikasi-aplikasi (pixabay.com/JESHOOTS-com)

Fasilitas pelayanan kesehatan yang melakukan penanganan pasien anak dengan gangguan ginjal akut juga diminta melakukan penyelidikan epidemiologi bekerja sama dengan Dinas Kesehatan.

"Setiap kasus juga harus dilaporkan sehingga bisa dilakukan penanganan lebih cepat. Pelaporan dapat dilakukan melalui aplikasi RS Online atau Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon," katanya dikutip Antara. 

Dalam penyelidikan tersebut, termasuk pengumpulan informasi mengenai penggunaan obat-obatan sirop. Jika ditemukan, maka dilakukan pemeriksaan toksikologi di laboratorium.

3. Jika anak sakit, segera lakukan pertolongan pertama

ilustrasi kompres (pexels.com/Karolina Grabowska)

Bagi warga mempunyai anak yang sedang mengalami demam dapat mengedepankan upaya penanganan dengan mencukupi kebutuhan cairan, kompres air hangat, dan mengenakan pakaian tipis.

“Jika anak mengalami penurunan volume atau frekuensi urine, maka segera dibawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat,” katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us