Warga di Gunungkidul Gelar Festival Pangan Hadapi Pandemik COVID-19

Warga diberi stimulan berupa bibit sayur

Gunungkidul,  IDN Times - Karang taruna Desa Gari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta menggelar Festival Pangan Desa. Acara ini digelar berlatar belakang semakin banyak pengangguran akibat pandemik COVID-19. Selain itu, tidak ada kepastian pandemik COVID-19 kapan akan berakhir, sementara kebutuhan pangan tidak dapat dihindarkan. 

1. Upaya nyata optimalisasi lahan pekarangan

Warga di Gunungkidul Gelar Festival Pangan Hadapi Pandemik COVID-19Pembuatan bibit sayur untuk ditanam di pekarangan rumah. IDN Times/Istimewa

Ketua Karang Taruna Mekar Pandega Desa Gari, Septian Nurmansah mengataka Festival Pangan Desa diinisiasi bersama antara Karang Taruna dengan Pemerintah Desa Gari.

“Acara ini merupakan sebuah upaya bersama secara serentak dan nyata optimalisasi potensi lahan pekarangan. Menanam dan memanfaatkan hasil tanam untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” kata Septian, Senin, (25/5).

1. Memenuhi kebutuhan pangan dari lahan sekitar rumah

Warga di Gunungkidul Gelar Festival Pangan Hadapi Pandemik COVID-19Pertanian sayur mayur milik petani PPU (IDN Times/ Ervan Masbanjar)

Menurut Septian festival mengambil tema “Omahku Lumbung Panganku”.. Maknanya, jelas Septian, masyarakat harus berpikir dan bergerak menyikapi situasi dengan memulai memanfaatkan lahan sekitar rumah untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga di tengah pandemik COVID-19.

“Festival ini diwarnai kegiatan serentak menanam tanaman pangan termasuk sayuran di lingkungan masing-masing warga. Target kegiatan ini diikuti 1.900 kepala keluarga (KK) di 48 RT yang ada Desa Gari,” jelas Septian.

3. Bagikan bibit sayur sebagai stimulan untuk masyarakat

Warga di Gunungkidul Gelar Festival Pangan Hadapi Pandemik COVID-19Tanaman pangan yang siap dibagikan masyarakat.IDN Times/Istimewa

Dalam pelaksanaannya, Karang Taruna juga bersinergi dengan PKK Desa, PKK Dusun maupun RT di 9 Padukuhan. Pelibatan ini dilakukan demi suksesnya kegiatan.

Lebih jauh Septian mengatakan motor penggerak dan fasilitator masing-masing Dusun kegiatan ini adalah karang taruna unit di padukuhan masing-masing. Ada dua tahap dalam pembagian stimulan benih untuk masyarakat, yang pertama pembagian 1.900 paket benih kacang panjang dan bayam cabut untuk setiap KK. Untuk tahap kedua, Karang Taruna Padukuhan menyemai benih dalam polybag di antaranya cabai, tomat dan terong yang nanti juga dibagikan ke masyarakat dengan total 50.000 bibit.

Karang Taruna berharap dengan adanya kegiatan ini masyarakat termotivasi untuk mengembangkan lingkungan masing-masing sehingga kebutuhan pangan keluarga dapat tercukupi. Selain itu, diharapkan pula dapat menumbuhkan kesadaran bahwa pentingnya berdaulat pangan untuk kesejahteraan keluarga dan masyarakat.

“Kegiatan festival Pangan Desa ini berlangsung dari bulan Mei–Agustus 2020, dengan jenis kegiatan: Festival Nenandur (menanam), Lung Tinulung sedulur (menolong sesama yang membutuhkan) dan Festival Film Dokumenter berisi rekam jejak proses kegiatan dusun,” ujar Septian.

Baca Juga: Gundah Menunggu THR, 10 Meme Ini Mewakili Jeritan Hatimu  

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya