Umat Hindu DIY Gelar Upacara Melasti di Pantai Parangkusumo

Diharapkan Jadi daya tarik bagi wisatawan

Bantul, IDN Times - ‎Umat Hindu di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan sekitarnya melaksanakan upacara Melasti yang digelar di Pantai Parangkusumo, Kabupaten Bantul, Sabtu (18/3/2023). 

1. Upacara Melasti dilakukan untuk menyucikan diri dan lingkungannya

Umat Hindu DIY Gelar Upacara Melasti di Pantai ParangkusumoUmat Hindu DIY gelar Upacara Melasti di Pantai Parangkusumo Bantul. (IDN Times/Daruwaskita)

Panitia Nyepi DIY Tahun Saka 1945, Masehi 2023, Wayan T Artama, mengatakan makna dari Melasti dari kata Mala atau leteh/kotoran dan asti yang mempunyai makna memusnahkan atau membuang.

Melasti merupakan salah satu rangkaian Perayaan Nyepi yang bertujuan untuk membersihkan segala kotoran badan dan pikiran (bhuna alit) dan jata serta upacara (bhuana agung) melalui prosesi spiritual keagamaan akibat perputaran karma selama satu tahun yang penuh dengan berbagai intrik, gejolak, nafsu dan berbagai perbuatan buruk atau negatif terhadap alam dan manusia.

"Di samping itu kita memohon tirta amerta untuk kesejahteraan pribadi dan umat manusia. Penyucian ini tidak hanya pada alam semesta melainkan semua insan Hindu yang harus menyucikan diri dan lingkungannya masing-masing," katanya.

2. Upacara Melasti dilakukan di sumber air suci‎

Umat Hindu DIY Gelar Upacara Melasti di Pantai ParangkusumoUmat Hindu DIY gelar Upacara Melasti di Pantai Parangkusumo Bantul. (IDN Times/Daruwaskita)

Pada upacara Melasti ini juga dilakukan penyucian alat sakral milik pura, seperti prisma atau pralingga sebagai simbol untuk memuja manifestasi Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Peralatan ini diarak menuju laut, danau atau sumber air untuk memohon pembersihan. Tirta amarta seperti yang tertulis dalam Rg Weda II, 35.3 "Apam napatam paritasthur apah" yang artinya air berasal dari mata air dan laut mempunyai kekuatan untuk menyucikan dan melebur segala kotoran yang diakibatkan oleh api hawa nafsu manusia yang kotor atau jahat.

"Melasti merupakan salah satu rangkaian kegiatan Nyepi. Kegiatan ini biasanya dilakukan di sumber air suci seperti kelebutan, campuan, patirtan atau segara. Tujuan dari Melasti untuk menyucikan bhuana alit atau alam manusia dan bhuana agung atau alam semesata. Pelaksanaan upacara Melasti digelar dua hari sebelum Hari Raya Nyepi," ujarnya.

Selesai Melasti, semua pratima dan peralatan sembahyang yang lainnya di-linggih-kan di pura untuk memberkati umat dan menyongsong pelaksanaan Tawur Kesanga. Tawur juga diartikan sebagai membayar atau saur, melunasi hutang kepada pertiwi.

"Untuk melaksanakannya umat Hindu akan melakukan upacara pecaruan atau yadnya atau pengorbanan," terangnya.

Baca Juga: Keraton Yogyakarta Kembali Gelar Labuhan di Pantai Parangkusumo

3. Upacara Melasti diharapkan menjadi daya tarik wisatawan‎

Umat Hindu DIY Gelar Upacara Melasti di Pantai ParangkusumoUmat Hindu DIY gelar Upacara Melasti di Pantai Parangkusumo Bantul. (IDN Times/Daruwaskita)

Kasi Promosi dan Informasi Wisata, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Markus Purnomo Adi, mengatakan upacara Melasti yang digelar umat Hindu di Pantai Parangkusumo ini diharapkan menjadi daya tarik wisata tersendiri. Sebab kegiatan ini digelar menjelang bulan Ramadan di mana kunjungan wisata mengalami penurunan.

"Upacara Melasti ini merupakan kegiatan tahunan di Pantai Parangkusumo dan menjadi salah satu event keagamaan yang diharapkan menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke Bantul," katanya.‎

Baca Juga: Upacara Adat Labuhan Parangkusumo, Masih Terjaga sampai Sekarang!

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya