Suporter Bola di Bantul Gelar Aksi Solidaritas Tragedi Kanjuruhan

Doa serta penyalaan lilin turut dihadiri Forkompimda Bantul

Bantul, IDN Times - ‎Ribuan pencinta olah raga sepak bola di Kabupaten Bantul bersama dengan Pemkab Bantul, DPRD Bantul, Polres Bantul, hingga Kodim Bantul melaksanakan aksi solidaritas dan doa bersama atas tragedi yang telah terjadi di Stadion Kanjuran, Malang. Aksi tersebut berlangsung di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul pada Senin (3/9/2022) malam.

1. Ajak berbenah dan bercermin untuk sepak bola Indonesia yang lebih maju‎

Suporter Bola di Bantul Gelar Aksi Solidaritas Tragedi KanjuruhanKerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang usai pertandingan Arema FC Vs Persebaya Surabaya. (IDN Times/Alfi Ramadana)

Ketua panitia aksi solidaritas dan doa bersama, Ari Pambudi, mengucapkan bela sungkawa yang mendalam atas insiden di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, yang menewaskan 125 Aremania. Ia mengajak untuk sama-sama berbenah dan becermin untuk masa depan sepak bola Indonesia yang lebih indah.

"Kita semua adalah saudara, mudah-mudahan hal ini menjadi pembelajaran kita semua. Perlu diingat kita semua adalah merah putih," katanya.

Kejadian pilu di Stadion Kanjuruhan Malang diharapkan menjadi batu loncatan dan pembelajaran bagi semua suporter sepak bola yang ada di Indonesia.

"Semoga suporter ke depannya lebih dewasa dan tidak anarkis yang dimulai dari Jogja kemudian menularkan hal yang baik untuk suporter sepak bola di daerah lainnya," tambah ‎Ketua DPRD Bantul sekaligus mantan Lurah Paserbumi supporter Persiba Bantul, Hanung Raharjo.

Baca Juga: Kelompok Suporter di Jogja Melebur dalam Duka Tragedi Kanjuruhan

2. Bupati Bantul ucapakan duka mendalam

Suporter Bola di Bantul Gelar Aksi Solidaritas Tragedi KanjuruhanAksi solidaritas dan doa bersama atas tragedi Stadion Kanjuran, Malang, yang berlangsung di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul pada Senin (3/9/2022) malam. (Dok.Polres Bantul)

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, turut mengucapkan bela sungkawa yang mendalam atas peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang. Menurutnya, musibah yang terjadi di Stadion Kanjuruhan sangat mengagetkan seluruh masyarakat. Ia berharap semua pihak bersama-sama melakukan evaluasi agar sepak bola Indonesia semakin maju.

"Mari kita hilangkan ego kita, mari kita ingat dan tanamkan bahwa kita masih merah putih," ujarnya.

Sepak bola, kata Halim, sangat penting dan suporter merupakan tonggak untuk mendirikan industri sepak bola di Indonesia.

"Kita berharap sepak bola Indonesia semakin maju, suporter semakin dewasa dan saling merangkul antar suporter demi kemajuan sepak bola Indonesia," ucapnya.

3. Supporter harus lebih dewasa, siap menang dan siap kalah‎

Suporter Bola di Bantul Gelar Aksi Solidaritas Tragedi KanjuruhanAksi solidaritas dan doa bersama atas tragedi Stadion Kanjuran, Malang, yang berlangsung di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul pada Senin (3/9/2022) malam. (Dok.Polres Bantul)

Sementara itu, Kapolres Bantul, AKBP Ihsan, mengajak seluruh suporter sepak bola memanfaatkan momentum ini agar para suporter lebih dewasa, siap untuk menang dan siap untuk kalah. Bagaimanapun tak ada pertandingan sepak bola yang sebanding sebuah nyawa.

"Mari kita doakan arwah teman-teman kita yang gugur dalam insiden di Stadion Kanjuruhan Malang," ucapnya.

Lebih jauh Ihsan mengatakan Polres Bantul telah melakukan pengamananan tiga kali laga di SSA Bantul dan semua berjalan lancar berkat kerja sama dengan supporter.

"Harapannya ke depan semua pertandingan yang berlangsung di SSA dapat berjalan dengan aman dan lancar," katanya.‎

Baca Juga: Anggota Polsek Srandakan Ditahan terkait Komentar Kanjuruhan

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya