Ratusan Umat Katolik Ikuti Misa Minggu Palma di Gereja HKTY Ganjuran

Misa digelar secara luring dengan pembatasan kapasitas

Bantul, IDN Times - ‎Ratusan umat katolik Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran, Kabupaten Bantul mengikuti misa Minggu Palma pada Minggu (10/4/2022) petang. Misa yang digelar di gereja dengan umat katolik terbesar di Bumi Projotamansari ini dipimpin oleh Rm. YR. Yudono Suwondo, PR.

Baca Juga: Ditutup, JJLS di Bantul Sepi usai Subuhan

1. Protokol kesehatan tetap diterapkan oleh Gereja HKTY Ganjuran‎

Ratusan Umat Katolik Ikuti Misa Minggu Palma di Gereja HKTY GanjuranUmat katolik HKTY Ganjuran mengikuti misa Minggu Palma.(IDN Times/Daruwaskita)

Hujan yang sempat mengguyur di kawasan Gereja HKTY Ganjuran tak menyurutkan umat untuk datang untuk merayakan misa Minggu Palma. Panitia tetap menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat bagi umat yang dimulai dari pemeriksaan suhu, pemeriksaan barcode milik umat hingga duduk dengan jaga jarak.

"Meski COVID-19 menurun kami tetap menerapkan protokol kesehatan. Jumlah umat yang mengikuti misa juga dibatasi, maksimal 1.000 umat dari 4.000 kapasitas tempat yang ada," kata Ketua Dewan Paroki HKTY Ganjuran, Ari Setiawan.

2. Minggu Palma mengingatkan umat Katolik akan kedatangan Yesus ke kota suci Yerusalem

Ratusan Umat Katolik Ikuti Misa Minggu Palma di Gereja HKTY GanjuranUmat katolik HKTY Ganjuran mengikuti misa Minggu Palma.(IDN Times/Daruwaskita)

Sementara dalam homili singkatnya, Romo Yudo mengatakan perayaan misa Minggu Palma mengingatkan kepada umat katolik kedatangan Yesus Kristus ke kota suci Yerusalem dan dielu-elukan oleh orang banyak dengan membawa daun palem. Masuknya Yesus ke kota sucu Yerusalem adalah hal yang istimewa sebab hal ini terjadi sebelum Yesus disiksa mati dan bangkit dari kematian.

‎"Kita akan kembali mengingat sengsara Kristus dengan masuk kota Suci Yerusalem untuk menyongsong sengsara untuk menyelamatkan kita," katanya.

3. Kisah sengsara Yesus mengingatkan umat katolik dalam menemukan pemimpinnya‎

Ratusan Umat Katolik Ikuti Misa Minggu Palma di Gereja HKTY GanjuranUmat katolik HKTY Ganjuran mengikuti misa Minggu Palma.(IDN Times/Daruwaskita)

Selain mengingat akan perjalanan Yesus menyosong sengsaranya dengan masuk kota suci Yerusalem, Romo Yudo juga mengatakan dalam perayaan misa Minggu Palma umat katolik juga diajak untuk mendengarkan kisah sengsara Yesus Kristus. Dalam kesengsaraan Tuhan, umat katolik diajak untuk menemukan pilihan zaman seorang pemimpin dalam memimpin kawananNya (umatNya).

"Pemimpin sejati tidak mengutamakan kepemimpinannya sendiri bahka dia berani bertaruh nyawa untuk umat yang dipimpinnya. Pemimpin sejati bukan pribadi yang licik, haus kekuasaan dengan menghalalkan segala cara, pemimpin sejati tidak dikendalikan oleh orang-orang disekitarnya seperti orang tak berpendirian," ucapnya.

Setiap tahun, kata Romo Yudo, umat katolik memperingati peristiwa Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung dan Sabtu/Minggu Paskah (kebangkitan Tuhan), namun persoalan kemudian adalah bagaimana peristiwa yang berulang-ulang direnungkan setiap tahun ini masih dapat bermakna?

"Untuk itu ada tiga jawaban, yang pertama adalah kita diajak untuk menemukan karya keselamatan Allah adalah kasih. Yang kedua adalah karya kasih yang mengharuskan kesedian untuk berkorban dan pengorbanan dalam iman tidak akan sia-sia. Dan yang ketiga, pengorbanan yang dilakukan dengan ikhlas akan menimbulkan suka cita,"katanya.

"Kebangkitan Kristus menjadi jaminannya, dengan kebangkitan Kristus maka kehidupan kekal bukan kata kosong belaka namun tapi suatu masa depan yang nyata," tambahnya lagi.

Baca Juga: Uniknya Candi HKTY Ganjuran, Bikin Peziarah Enggan Pulang

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya