Puluhan Siswa dan Guru di Gunungkidul Ketahuan Positif COVID-19

Hasil dari swab PCR acak ke warga sekolah

Bantul, IDN Times - ‎Sebanyak 44 warga sekolah di Gunungkidul terkonfirmasi positif COVID-19 usai Dinas Kesehatan menggelar swab PCR acak sekolah. Seluruhnya masuk dalam kategori orang tanpa gejala atau OTG.

Baca Juga: Swab PCR Acak, 46 Siswa dan Guru di Bantul Positif COVID-19

1. Sebanyak 1.281 siswa dan guru jalani swab PCR acak‎

Puluhan Siswa dan Guru di Gunungkidul Ketahuan Positif COVID-19Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty. (IDN Times/Daruwaskita)

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty, mengatakan pihaknya sudah melakukan swab PCR acak kepada 1.281 siswa dan guru. Hasilnya, 44 orang terkonfirmasi positif COVID-19.

"Sementara ini klaster sekolah (44 kasus) rinciannya 39 warga Gunungkidul sisanya warga luar Gunungkidul," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (30/11/2021).

Menurutnya, saat ini warga sekolah yang positif COVID-19 menjalani isolasi mandiri.

2. Ada tambahan satu konfirmasi positif harian di Gunungkidul‎

Puluhan Siswa dan Guru di Gunungkidul Ketahuan Positif COVID-19ilustrasi seorang pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Sedangkan untuk tambahan kasus pada Senin (29/11) terdapat satu pasien positif COVID-19. Tambahan satu positif COVID-19 bukan bagian klaster sekolah sehingga total pasien COVID-19 di Gunungkidul saat ini mencapai 64 kasus.

"Kasus positif COVID-19 yang aktif saat ini mencapai 64 orang atau kasus," ucapnya.

Terkait dengan bed occupancy rate (BOR) RS rujukan di Gunungkidul, Dewi mengatakan dari 64 tempat tidur, terpakai empat tempat tidur. Dengan rincian, dua pasien suspek dan dua pasien terkonfirmasi.

"64 tempat tidur untuk rujukan COVID-19 tersebar di berbagai rumah sakit negeri dan maupun swasta. Masih ada sisa 60 tempat tidur," ungkapnya.

3. PTM di sekolah yang ada warganya positif COVID-19 dihentikan sementara‎

Puluhan Siswa dan Guru di Gunungkidul Ketahuan Positif COVID-19Ilustrasi pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah dasar. (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)

Lebih lanjut Dewi mengatakan sekolah yang ada warga positif COVID-19 untuk sementara PTM dihentikan sementara hingga semua warga sekolah dinyatakan sembuh.

"Untuk sekolah yang tidak tersasar swab PCR acak agar tetap menerapkan prokes secara ketat," terangnya.‎

Baca Juga: Lagi, Belasan Kambing di Gunungkidul Mati Diserang Anjing Liar

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya