Pemkab Bantul Maksimalkan Pembuangan Sampah di TPA Piyungan

Bupati Bantul bakal bertemu Gubernur DIY

Bantul, IDN TimesSampah dari Kabupaten Bantul sementara dibuang ke TPA Piyungan yang kembali dibuka oleh Pemda DIY. Langkah itu dilakukan menyusul ditutupnya tempat pembuangan sampah sementara (TPSS), Padukuhan Patihan, Kalurahan Gadingsari, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan pihaknya akan memaksimalkan pembuangan sampah di TPA Piyungan. "Dengan dibukanya TPA Piyungan untuk sementara tidak ada lagi ribut-ribut dengan permasalahan sampah di Bantul," katanya, Senin (22/7/2024).

 

1. Pembangunan pengelolaan sampah dikebut

Pemkab Bantul Maksimalkan Pembuangan Sampah di TPA PiyunganBupati Bantul, Abdul Halim Muslih.(IDN Times/Daruwaskita)

Menurut Halim, Pemkab Bantul terus mengebut pembangunan TPST Dingkikan dan TPST Modalan yang anggarannya dari pemerintah termasuk juga ITF Karbonasi di Bawuran yang saat ini juga telah berjalan.

"Ya mudah-mudahan TPST Dingkikan di Sedayu dan TPST Modalan di Banguntapan pada pertengahan bulan Agustus bisa beroperasi," ucapnya.

2. Persoalan sampah segera teratasi

Pemkab Bantul Maksimalkan Pembuangan Sampah di TPA PiyunganIlustrasi pengelolaan sampah di TPS. (Dok. Istimewa)

Halim mengaku optimistis dengan beroperasinya TPST Dingkikan dan Modalan serta ITF Karbonasi Bawuran dan ITF Pasar Niten, persoalan sampah di Bantul bisa diatasi. Alasannya, kata Halim, jumlah produksi sampah perhari di Bantul sudah diketahui.

"Dengan kapasitas di TPST dan ITF yang kita bangun masalah sampah di Bantul akan teratasi bahkan bisa membantu menyelesaikan sampah di Kota Yogyakarta," ucapnya.

Baca Juga: Viral Warga Pendatang di Bantul Ditarik Rp1,5 Juta oleh Pengurus RT

Baca Juga: Sampah dari Kota Yogyakarta Ancam Program Bantul Bersih Sampah 2025 

3. Bupati Bantul dipanggil Gubernur

Pemkab Bantul Maksimalkan Pembuangan Sampah di TPA PiyunganGubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. (Dok. Istimewa)

Halim mengaku dipanggil Gubernur DIY Sri Sultan Hameng Buwono X untuk berbicara terkait dengan skema pengolahan sampah pada Selasa (23/7/2024).
Pasalnya, Pemkab Bantul punya MoU dengan Pemkot Yogyakarta dalam pengolahan sampah dalam jangka panjang.

"Kita ingin punya sistem yang mantap, yang menjamin pengolahan sampah itu baik dan standar dalam jangka panjang, karena sampah akan naik. Mungkin akan diterapkan teknologi baru. Kita harus sama-sama memiliki rasa handarbeni (memiliki) wilayah DIY dimana etalasenya di Kota Yogyakarta. Kita bersedia turut mengolah sampah kota itu," katanya.

Baca Juga: Mahasiswa UGM Buat Batako Tahan Gempa dari Sampah Plastik

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya