PAN, PKS dan PPP Beri Sinyal Berkoalisi dalam Pilkada Bantul 2020
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Bantul mengaku akan lebih santai dalam mengusung atau hanya menjadi partai pendukung salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati Bantul pada Pilkada Bantul 2020.
Baca Juga: Pilkada Bantul, DPP PKB Segera Keluarkan Rekomendasi untuk Halim-JP
1. PKS Bantul punya 2 opsi dalam pilkada Bantul
Ketua DPD II PKS Kabupaten Bantul, Amir Syarifuddin mengatakan PKS dengan 4 kursi di DPRD Bantul memiliki posisi yang strategis untuk mendukung pasangan calon bupati maupun calon wakil bupati Bantul. Bahkan PKS bisa berkoalisi dengan partai lain yang belum menentukan sikap untuk membentuk poros baru dalam Pilkada Bantul 2020.
"Masih ada minimal 2 opsi yang ditempuh oleh PKS Bantul dalam Pilkada Bantul 2020 ini,"ujarnya, Kamis (20/2).
2. Lebih intens berkomunikasi politik dengan PAN dan PPP
Anggota DPRD DIY periode 2019-2024 ini mengaku saat ini PKS justru inten berkomunikasi dengan PAN, PPP untuk kemungkinan membuat poros baru dalam Pilkada Bantul 2020 sehingga nantinya tidak hanya 2 pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Bantul sehingga masyarakat punya alternatif calon pemimpin yang lainnya selain Suharsono maupun Abdul Halim Muslih.
"Lha kita kan sudah merasakan duet kepemimpinan mereka (Harsono-Halim) selama 4 tahun ini kan. Apakah iya mau satu periode lagi merasakan kepemimpinan mereka. Kan harus ada alternatif calon pemimpin Bantul yang baru yang lebih mudah lebih berpikiran milenial,"ucap mantan anggota DPRD Bantul 3 periode ini.
3. Sama sekali tidak pernah diajak komunikasi dengan Suharsono ataupun Partai Gerindra Bantul
Ditanya terkait kemungkinan berkoalisi dengan Partai Gerindra yang telah memilik bakal calon bupati yang tak lain Suharsono, Amir mengatakan semua kemungkinan masih terjadi, karena politik dalam hitungan detik bisa berubah. Namun demikian tegas Amir hingga saat ini dirinya sama sekali tidak diajak komunikasi oleh Suharsono maupun pengurus DPC Partai Gerindra Bantul.
"Sama sekali tidak ada komunikasi dengan Suharsono. Saya juga belum berinisiatif untuk berkomunikasi dengan bupati petahana tersebut,"ucapnya.
4. PAN, PKS dan PPP bakal berkoalisi dalam Pilkada Bantul 2020
Sementara dari informasi yang diterima IDN Times, jalinan komunikasi antara PKS, PAN dan PPP semakin hangat dengan bertemunya pimpinan 3 partai tersebut yakni Ketua DPD II PAN Bantul, Mahmud Ardi Widanto, Ketua DPC PPP Bantul, Hasyim Turmudzi dan Ketua DPD II PKS Bantul Amir Syarifuddin di salah satu rumah makan yang ada di Kabupaten Bantul.
Ketiga pimpinan partai yang memiliki total kursi 11 kursi di DPRD Bantul ini tampak santai berbincang sambil menyantap soto ditemani teh panas manis. Lalu apakah ketiga pimpinan partai di Bantul ini membicarakan rencana koalisi partai yang mempunyai basis umat islam untuk pilkada di Bantul?
Ketika dikonfirmasi Ketua DPD II PAN Bantul, Mahmud Ardi Widanto mengaku tak membantah jika obrolan santai sambil menyantap soto juga terkait pilkada di Bantul.
"Ya salah satu opsi yang kita bicarakan adalah membentuk poros baru dalam pilkada di Bantul," ujarnya.
Kalaupun nantinya koalisi PAN, PKS dan PPP terbentuk maka akan menjadi koalisi keumatan yang akan mengusung calon pemimpin Bantul dari kalangan millennial.
"Ya ditunggu saja deklarasinya," kata mantan Wakil Ketua DPRD Bantul ini.
Baca Juga: Geliat Pilkada 2020 di Bantul, Kabupaten Paling Selatan di DIY