Ma'ruf Amin Sebut Kasongan Sentra Gerabah Terlengkap di Indonesia
Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin kunjungi Museumku Gerabah Timbul Raharjo di Kasongan Bantul. (Dok. Humas Pemda DIY)
Intinya Sih...
- Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dan istri kunjungi Museum Gerabah Timbul Raharjo di Kasongan, Bantul.
- Ani Faiqoh menekankan pentingnya edukasi dan pelatihan pembuatan gerabah kepada generasi muda agar tradisi ini tidak hilang.
- Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menyampaikan bahwa Wapres sangat kagum dengan industri gerabah di Kasongan yang tetap eksis meski tanpa bahan baku.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin beserta istri mengunjungi Museum Gerabah Timbul Raharjo yang terletak di Kasongan, Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul pada Selasa (7/8/2024).
Wapres tiba di Museum Gerabah Timbul Raharjo sekitar pukul 09.40 WIB dan disambut oleh Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, istri almarhum Timbul Raharjo, Ani Faiqoh, serta pejabat dari Polda DIY dan Korem 072 Yogyakarta. Sekitar pukul 10.45 WIB, wapres beserta rombongan meninggalkan Museum Gerabah Timbul Raharjo.
1. Wapres minta agar melanjutkan apa yang sudah ada di Kasongan
Istri almarhum Timbul Raharjo, Ani Faiqoh. (IDN Times/Daruwaskita)Ani Faiqoh mengatakan, dalam kunjungannya ke Museum Gerabah Timbul Raharjo, Wakil Presiden menitipkan pesan agar kerajinan gerabah di Kasongan tetap dilanjutkan. Ia menekankan pentingnya edukasi dan pelatihan pembuatan gerabah kepada generasi muda agar tradisi ini tidak hilang.
"Beliau (wapres) berpesan agar anak-anak mengenal apa yang telah menjadi tradisi dari orang tua kita dahulu," ujarnya.
Ani juga menjelaskan bahwa Museumku Gerabah Timbul Raharjo adalah museum pribadi yang didirikan oleh almarhum Timbul Raharjo. Museum ini dipersembahkan bagi desa tempat kelahirannya dan menjadi bukti bahwa kerajinan gerabah tetap eksis selama puluhan tahun.
"Museumku Gerabah ini menunjukkan bahwa kami bisa hidup dari gerabah dan kami sangat sejahtera dalam kehidupan sehari-hari serta Museumku Gerabah ini menjadi wadah penghormatan ke produksi gerabah," tuturnya.
2. Wapres sebut sentra kerajinan gerabah di Kasongan paling lengkap di Indonesia
Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin kunjungi Museumku Gerabah Timbul Raharjo di Kasongan Bantul. (Dok. Humas Pemda DIY)Sementara itu, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, yang mendampingi Wakil Presiden dalam kunjungan ke Museumku Gerabah, menyampaikan bahwa Wapres sangat kagum dengan Bantul, khususnya Kasongan, yang merupakan sentra gerabah terlengkap di Indonesia dan melibatkan ribuan orang.
"Ada 250 perajin gerabah yang melibatkan mulai dari 10 karyawan hingga ratusan karyawan sehingga total yang bekerja di gerabah diproyeksikan sudah mencapai ribuan," ujarnya.
Halim menambahkan, Wapres juga memberikan apresiasi terhadap industri gerabah di Kasongan. Gerabah dianggap sebagai industri yang sangat mengandalkan kreativitas, terbukti dengan penggunaan bahan baku tanah liat yang didatangkan dari Kebumen, Magelang, hingga Godean, karena sudah tidak ada lagi tanah liat di Kasongan.
"Namun angka Produk Domestik Regional Bruto dari sektor industri justru naik dan ini menunjukkan sektor craft di Bantul tetap eksis walaupun tidak memiliki bahan baku," tuturnya.
"Jadi Bantul ini seperti Jepangnya Indonesia lah, tidak punya material tapi sektor industri terus berjalan dan memberikan kontribusi ekonomi yang besar. Dan itu yang dikagumi Pak Wapres," tuturnya.
Baca Juga: Museumku Gerabah Timbul Raharjo Jogja, Estetik dan Bisa buat Nongkrong
3. Minta agar dipersiapkan regenerasi perajin gerabah
Koleksi kerajinan gerabah di Museumku Gerabah Timbul Raharjo. (IDN Times/Daruwaskita)Halim menyebut Wapres juga menekankan pentingnya regenerasi perajin gerabah di Kasongan. Oleh karena itu, Bantul sudah mempersiapkan generasi penerus untuk melanjutkan tradisi kerajinan gerabah.
"Kita punya SMK yang memberikan pelajaran tentang craft. Bantul juga ada ISI yang juga ada jurusan craftnya sehingga dari sisi regenerasi bisa dilestarikan," tutup Halim.
