Kasus COVID-19 di Bantul Turun, Tarawih Bisa Lebih Nyaman

Belum bisa dipastikan Bantul lewati puncak COVID-19

Bantul, IDN Times - ‎Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Joko Purnomo menyebut kasus konfirmasi harian COVID-19 di Bumi Projotamansari melandai. Saat ini, kasus aktif hanya mencapai 2 ribuan dibandingkan dengan awal bulan Maret 2020 yang tembus lebih dari 7 ribu kasus.

"Kasus harian COVID-19 mulai melandai seiring kasus kesembuhan pasien COVID-19 jauh lebih tinggi. Kasus COVID-19 yang melandai ini, diharapkan masyarakat lebih nyaman saat bulan Ramadan datang," ujarnya, Senin (21/3/2022). "Masyarakat akan lebih nyaman dan aman saat menjalankan salat tarawih."

Baca Juga: Kunjungan Wisata di Bantul Diperkirakan Turun hingga Ramadan

1. Hasil kerja keras semua pihak dan masyarakat

Kasus COVID-19 di Bantul Turun, Tarawih Bisa Lebih NyamanWakil Bupati Bantul sekaligus Ketua DPC PDIP Bantul, Joko B Purnomo. (IDN Times/Daruwaskita)

Menurut Wakil Bupati Bantul ini, tren kasus COVID-19 yang terus menurun sementara tren kesembuhan meningkat tajam berkat kerja keras dari para panewu, lurah, TNI-Polri, petugas Puskesmas, hingga relawan sehingga percepatan angka kesembuhan tinggi.

Di sisi lain, kata Joko, menurun kasus harian COVID-19 di Bantul ini tidak lepas dari kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan.

"Angka kesembuhan tinggi juga karena hampir semua masyarakat Bantul sudah mendapatkan vaksin dosis pertama bahkan dosis booster sehingga imun dalam tubuh masyarakat bertambah kuat dan tercipta kekebalan komunal di masyarakat," terangnya.

Diakuinya, penularan COVID-19 varian Omicron ini sangat cepat namun tingkat fatalitasnya rendah meski tetap ditemukan kasus kematian. Sekitar 95 persen orang yang terpapar tanpa gejala dan cukup isolasi di rumah selama beberapa hari saja.

"Tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan COVID-19 juga tidak pernah penuh bahkan banyak tempat tidur yang kosong karena pasien yang terpapar COVID-19 cukup isolasi mandiri di rumah dan sembuh," ungkapnya.

2. Belum dapat memastikan apakah Bantul telah melewati puncak penularan gelombang ketiga‎

Kasus COVID-19 di Bantul Turun, Tarawih Bisa Lebih Nyamanilustrasi virus corona varian Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Kendati demikian, Joko belum bisa memastikan apakah Bantul sudah melewati puncak penularan COVID-19 gelombang ketiga. Sebelumnya, puncak Omicron diprediksi terjadi pada awal hingga pertengahan bulan Maret 2021.

"Saya belum bisa memastikan apakah Bantul sudah melewati puncaknya atau belum. Namun saya berharap puncak sudah terlewati seperti prediksi sebelumnya," terangnya.

"Saya tetap pesan meski COVID-19 melandai di Bantul namun masyarakat jangan abai prokes karena kunci pencegahan penularan COVID-19 dengan menerapkan prokes secara ketat. Jadikan prokes sebagai gaya hidup baru masyarakat Bantul," tambahnya lagi.

3. Masyarakat diminta segera vaksinasi

Kasus COVID-19 di Bantul Turun, Tarawih Bisa Lebih NyamanKepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja (kiri).(IDN Times/Daruwaskita)

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja memprediksi jika tren kasus penurunan kasus harian COVID-19 terus berlangsung hingga akhir bulan Maret 2022 maka puncak penularan COVID-19 gelombang ketiga di Bantul sudah berlangsung.

"Tentu untuk menentukan apakah kita sudah melewati puncak penularan COVID-19 harus ada penelitian lebih lanjut dari stakeholder terkait," katanya beberapa waktu yang lalu.

Agus berharap masyarakat yang belum menerima vaksinasi COVID-19 dosis pertama untuk segera melakukan vaksinasi di puskesmas terdekat. Demikian pula yang sudah vaksin segera melakukan vaksinasi booster karena fasilitas untuk vaksinasi saat ini mudah diakses oleh masyarakat dan gratis.

"Apalagi pasien yang memiliki komorbid justru menjadi prioritas untuk divaksin dengan pertimbangan dokter sesuai dengan komorbid yang dideritanya. Lansia juga sebaiknya yang belum menerima vaksin agar segera divaksin," terangnya.

Baca Juga: DPUPKP Perbaiki Sejumlah Ruas Jalan yang Berlubang di Bantul

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya