Jelang PTM, 10 Guru SMP di Kulon Progo Terpapar COVID-19

Dinkes masih lakulan tracing kontak erat

Kulon Progo, IDN Times - Pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan diterapkan pada tahun ajaran baru mendatang masih dibayang-bayangi penularan COVID-19. Terbaru, penularan COVID-19 di lingkungan sekolah terjadi di salah satu SMP di Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo.

Sepuluh guru dinyatakan positif COVID-19. Terungkapnya hal ini berawal dari salah satu guru yang menderita sakit dan hasil swabnya dinyatakan positif COVID-19.

"Kami klarifikasi di puskesmas dan hasilnya memang ada 10 guru SMP di Wates yang terpapar COVID-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Pengananan COVID-19, Kulon Progo, Baning Rahayujati saat dihubungi melalui sambungan telepon oleh wartawan, Jumat (11/6/2021).

Baca Juga: Peningkatan Kasus COVID-19 di Kota Yogyakarta Tak Terkait Lebaran 

1. Dari 10 guru yang positif menularkan kepada lima orang

Jelang PTM, 10 Guru SMP di Kulon Progo Terpapar COVID-19Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kulon Progo, Baning Rahayu. IDN Times/Daruwaskita

Selanjutnya, kata Baning, dilakukan tracing kontak erat terhadap 10 pasien positif COVID-19 tersebut. Hasilnya, ada tambahan lima kasus baru positif COVID-19 sehingga totalnya menjadi 15 orang.

"Jadi tambahan lima kasus positif COVID-19 merupakan anggota keluarga dari pasien positif COVID-19," ungkapnya.

2. Tracing kontak erat meluas hingga di luar Kapanewon Wates

Jelang PTM, 10 Guru SMP di Kulon Progo Terpapar COVID-19Ilustrasi Swab Test (ANTARA FOTO/Moch Asim)

Tracing kemudian menyasar ke orang yang melakukan kontak erat dengan lima pasien yang positif COVID-19 tersebut. Kontak erat ternyata telah menyebar, tidak hanya di Kapanewon Wates namun sudah sampai Kapanewon Kokap, Galur, dan Pengasih.

"Kita tracing sampai seluruh kontak erat dilakukan uji swab serta untuk memastikan tidak semakin menyebar," ungkapnya.

3. Siswa dipastikan aman dari paparan COVID-19 karena tidak ada uji coba PTM

Jelang PTM, 10 Guru SMP di Kulon Progo Terpapar COVID-19Ilustrasi uji coba pembelajaran tatap muka (PTM). (Dok. Humas Pemprov Jateng)

Sekretaris Dinas Kesehatan Kulon Progo ini juga memastikan bahwa tidak ada guru lain di SMP tersebut yang terpapar COVID-19 selain 10 guru dari 37 guru yang ada di SMP tersebut.

"Jadi dari 37 guru hanya 10 yang terpapar COVID-19. Sekolah menerapkan sistem shift sehingga tidak semua guru bertemu dalam satu waktu di sekolah," ujarnya.

Selain itu juga tidak ada siswa yang masuk daftar tracing kontak erat karena tidak ada kegiatan pembelajaran tatap muka karena sekolah tidak masuk dalam daftar sekolah yang ditunjuk untuk uji coba PTM.

"Jadi tidak ada PTM karena tidak masuk daftar sekolah yang ditunjuk uji coba PTM," ungkapnya.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Meningkat Tajam, Pemda DIY Perketat Aturan Berkumpul   

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya