Catatan Pilkada 2024 Bawaslu DIY: Surat Suara Kurang, Kotak Tertukar

- Bawaslu DIY temukan kekurangan surat suara di banyak TPS wilayahnya
- Koordinator Bawaslu sebut 59 TPS di Gunungkidul dan 2 TPS di Bantul mengalami kekurangan surat suara
- Petugas pemilu atasi kekurangan surat suara dengan menambal atau mengambil dari TPS lain
Yogyakarta, IDN Times - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Daerah Istimewa Yogyakarta menemukan banyak TPS di wilayahnya yang mengalami kekurangan surat suara sewaktu pencoblosan untuk Pilkada 2024. Kekurangan surat suara ini untuk beberapa TPS bahkan jumlahnya mencapai ratusan lembar.
1. TPS di Bantul kekurangan ratusan lembar surat suara

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu DIY, Umi Illiyina menuturkan, tercatat 59 TPS di Kabupaten Gunungkidul yang mengalami kekurangan surat suara dengan jumlah yang bervariasi. Dua TPS di Bantul juga terpantau mengalami kekurangan surat suara hingga seratus lembar.
"Di Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul ada TPS yang kekurangan 100 surat suara. Ada juga TPS di Kecamatan Sewon dalam kondisi sama," kata Umi.
2. Kotak suara tertukar, pemilih minta jemput bola tak terlayani

Alhasil, petugas pemilu setempat pun mengatasi defisit surat suara ini dengan menambalnya, atau mengambil dari TPS lain yang justru kelebihan stok. "TPS yang kekurangan surat suara diambilkan dari TPS kelebihan surat suara, dilakukan berita acara serah terima," kata Koordinator Divisi Hukum dan Sengketa Pemilu Bawaslu DIY, Sutrisnowati, menambahkan.
Sutrisnowati juga mengungkap persoalan lain dalam penyelenggaraan Pilkada serentak di wilayahnya tahun ini, berupa kotak suara tertukar pada TPS di Kabupaten Kulon Progo.
Kemudian, ada pula masalah pemilih minta jemput bola di Kabupaten Bantul. Namun demikian, pemilih itu pada akhirnya tidak terlayani lantaran waktu pelaporan ke penyelenggara pemilu terlalu mepet dengan jadwal rekapitulasi surat suara.
3. Harus bisa antisipasi, klaim secara umum lancar

Ketua Bawaslu DIY, Mohammad Najib, melanjutkan berbagai persoalan di lapangan ini harus menjadi catatan penyelenggara Pemilu. Menurut dia, sekecil apapun persoalan semestinya bisa diantisipasi, sehingga semua pemilih dapat menyalurkan hak pilihnya pada Pilkada serentak ini.
"Secara umum memang Pilkada berjalan lancar," kata Najib.