Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

BGN Jamin Program Makan Bergizi Gratis Bebas dari Beras Oplosan

Ilustrasi beras (pexels.com/ally)
Ilustrasi beras (pexels.com/ally)
Intinya sih...
  • Bahan baku program MBG bebas dari beras oplosan
  • Makanan untuk anak bangsa harus berkualitas premium
  • Mentan temukan beras premium oplosan

Sleman, IDN Times - Badan Gizi Nasional (BGN) mengklaim bahan baku program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diberikan kepada masyarakat tak mengandung beras oplosan. Dugaan beras oplosan ini tengah mencuat dan temuannya sudah ditindak oleh Kementerian Pertanian, tim pengawas pangan hingga kepolisian.

1. Bahan baku diserap dari produksi masyarakat

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Kepala BGN, Dadan Hindayana, memastikan jika beras bahan baku program MBG bebas dari beras oplosan karena semuanya bersumber atau menyerap hasil produksi masyarakat.

"MBG kan basisnya potensi sumber daya lokal. Jadi kami tidak membeli dari mana-mana, tapi masyarakat sekitar. Jadi pasti tidak akan ada oplosan," kata Dadan di Sleman, DIY, Selasa (15/7/2025).

2. Makanan untuk anak bangsa harus berkualitas premium

Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Serangan. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)
Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Serangan. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Dadan pun menjamin jika beras yang dipakai untuk program inisiasi Presiden RI Prabowo Subianto ini berkualitas premium seluruhnya.

"Standar kami berasnya harus premium. Untuk memberikan makan yang berkualitas bagi anak bangsa itu harus yang premium," ucap Dadan.

3. Mentan temukan beras premium oplosan

20250715_114814(1).jpg
Beras diduga oplosan di ritel modern. (IDN Times/Trio Hamdani)

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, membeberkan adanya praktik pengoplosan beras premium dengan kualitas rendah. Pengoplosan itu dilakukan pada beras bermerek dengan klaim kualitas premium.

"Kami akan menindak tegas praktik seperti ini. Ini adalah bentuk pengkhianatan terhadap petani, konsumen, dan juga semangat swasembada pangan," kata Amran dikutip dari keterangan resmi, Senin (14/7/2025).

Hasil investigasi Kementan bersama tim pengawasan pangan di sejumlah wilayah, menemukan beras bermerek dijual dengan harga premium, namun isinya ternyata campuran dengan beras medium atau tidak sesuai standar mutu beras premium.

Amran memastikan tidak akan memberi toleransi terhadap pelaku pengoplosan beras.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us