Jumlah wisatawan tersengat ubur-ubur diperkirakan akan bertambah
Ubur-ubur mulai muncul pada Sabtu (9/8/2025) di sejumlah titik pantai
Sengatan ubur-ubur dapat menyebabkan rasa gatal, panas, sesak napas, dan pingsan
Gunungkidul, IDN Times - Belasan wisatawan yang berkunjung ke pantai selatan Kabupaten Gunungkidul tersengat ubur-ubur pada Minggu (10/8/2024). Bahkan, seorang wisatawan harus dilarikan ke rumah sakit karena pingsan.
Ubur-ubur muncul perubahan suhu di laut dingin sehingga kawanan ubur-ubur ini mencari tempat yang lebih hangat dengan cara migrasi.
Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron Surisdiyanto mengatakan menjelang siang setidaknya sebanyak 19 wisatawan tersengat ubur-ubur. "Menjelang sore kita memperkirakan jumlah wisatawan yang tersengat ubur-ubur masih akan bertambah," katanya.
Dari belasan wisatawan yang tersebar ubur, atau yang disebut impes, tersebar di Pantai Kukup sebanyak 12 orang, Pantai Sepanjang 6 orang, dan Pantai Krakal sebanyak satu orang. "Seorang wisatawan harus dilarikan ke rumah sakit karena sempat pingsan," ungkapnya.
Menurutnya, ubur-ubur terlihat sejak Sabtu (9/8/2025) di sejumlah titik pantai. Pihaknya sudah berupaya melakukan patroli pagi dengan membersihkan kawasan pantai dan mengubur impes yang ditemukan.
"Pagi tadi sebelum wisatawan datang kami sudah bersihkan. Kemungkinan di laut masih banyak ubur-ubur dan terbawa ombak," terangnya.
Suris menambahkan wisatawan yang tersengat ubur-ubur, sebagian besar adalah anak-anak. Bentuk impes menarik perhatian anak-anak karena seperti balon dan berwarna kebiru-biruan di bagian tentakelnya.
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron Marjono mengatakan, wisatawan yang tersengat ubur-ubur akan merasakan gatal, panas di bagian tersengat, sesak nafas hingga pingsan.
"Jika tersengat ubur-ubur langsung bersihkan dengan air, atau langsung datang ke posko SAR," ujarnya.