Bayar Royalti, Bus Pariwisata di Bantul Putar Lagu Indonesia Raya

- Pemutaran lagu dan karaoke di bus sebagai fasilitas tambahan
- Selama perjalanan putar lagu perjuangan atau Indonesia Raya
- Aturan dinilai belum jelas
Bantul, IDN Times - Perusahaan Otobus (PO) yang bergerak dalam pariwisata angkat bicara terkait polemik pembayaran royalti kepada pencipta lagu. Biasanya lagu diputar saat mengantar wisatawan menuju objek wisata, bahkan penumpang berkaraoke untuk menghilangkan kejenuhan selama perjalanan.
1. Pemutaran lagu dan karaoke di bus sebagai fasilitas tambahan

Pemilik PO GeGe yang bergerak dalam jasa pariwisata, Hantoro mengatakan layanan utama jasa transportasi seperti bus wisata adalah mengantarkan wisatawan sampai tujuan dengan selamat dan selama perjalanan penumpang merasakan aman dan nyaman.
Menurutnya memutar lagu atau karaoke adalah fasilitas bagi wisatawan agar lebih santai selama perjalanan. "Menghidupkan lagu hingga kegiatan karaoke merupakan fasilitas tambahan agar penumpang lebih nyaman dan tidak jenuh selama perjalanan. Tapi yang utama adalah keselamatan sampai tujuan hingga pulang kembali ke tempat asal," katanya kepada IDN Times, Minggu (10/8/2025).
2. Selama perjalanan putar lagu perjuangan atau Indonesia Raya

Selama menyediakan fasilitas lagu hingga karaoke dalam bus, Hantara mengatakan pihaknya juga membayar internet bahkan berlangganan aplikasi lagu secara bulanan tidak muncul iklan yang dapat mengganggu penumpang.
"Kalau memang dilarang dan harus membayar royalti ketika memutar lagu kita akan ganti lagu-lagu perjuangan atau lagu Indonesia Raya selama perjalanan. Semoga penumpang juga tidak protes karena kita taat pada aturan," tandasnya.
3. Aturan dinilai belum jelas

Sementara Marketing transportasi wisata PO Sumber Sejahtera, Joko Andriyanto mengatakan selama belum ada aturan yang jelas serta sosialisasi, pihaknya tetap memutar lagu hingga menyiapkan fasilitas karaoke bagi wisatawan.
"Ya putar saja selama aturannya tidak jelas," tandasnya.