Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bantul Tak Mampu Penuhi Hewan Kurban, Ini Penyebabnya

Ilustrasi hewan kurban. (dok. IDN Times/Istimewa)

Bantul, IDN Times - ‎Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul mengakui populasi ternak sapi, domba, kambing hingga kerbau di Bumi Projotamansari belum bisa memenuhi kebutuhan hewan kurban saat hari raya Idul Adha. Untuk memenuhi kebutuhan harus didatangkan dari luar Bantul bahkan Daerah Istimewa Yogyakarya (DIY).

1. Peternak lokal belum mampu memenuhi kebutuhan hewan korban

Kepala DKPP Kabupaten Bantul, Joko Waluyo. (IDN Times/Daruwaskita)

Kepala DKPP Bantul, Joko Waluyo mengatakan kebutuhan hewan kurban untuk tahun ini berbeda jauh dengan kebutuhan hewan kurban satu tahun sebelumnya, yakni sekitar 7 ribu ekor sapi dan 16 ribu ekor domba atau kambing.

"Jadi saat ini memang peternak lokal tidak mungkin mampu untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban. Apalagi khususnya sapi para peternak di Bantul lebih banyak memelihara indukan dari pada sapi pejantan," ujarnya, Jumat (9/6/2023).

2. Pasokan hewan kurban terbanyak dari Jawa Tengah dan Jawa Timur

Ilustrasi hewan kurban (ANTARA FOTO)

Menurutnya pasokan hewan kurban terbanyak didatangkan dari wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ada hewan yang didatangkan dari wilayah Gunungkidul seperti sapi, domba dan kambing, namun jumlahnya tak sebanyak hewan kurban yang didatangkan dari luar DIY.

"Tetap mengandalkan pasokan hewan kurban dari luar DIY paling banyak," ungkapnya.

3. Hewan kurban masuk Bantul harus kantongi SKKH dari daerah asal‎

Ilustrasi pemeriksaan hewan ternak. (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

DKPP Bantul kata Joko Waluyo, mengantisipasi penyebaran penyakit pada hewan kurban yang didatangkan dari luar Bantul. Semua hewan kurban yang masuk ke Bantul wajib mengantongi surat keterangan kesehatan hewan dari daerah asal.

"Kita siapkan petugas-petugas atau dokter-dokter hewan di berbagai pasar hewan untuk memastikan hewan kurban yang masuk Bantul benar-benar sehat dan tidak membawa bibit penyakit," ungkapnya.

"Kita pastikan hewan kurban tidak membawa penyakit kuku dan mulut, LSD hingga antrak," pungkasnya.‎

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us