Sleman, IDN Times - Untuk memastikan panitia pengawas kecamatan (panwascam) dan komisioner dalam keadaan sehat, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sleman melakukan rapid test kepada 242 orang petugas.
Komisioner Bawaslu Sleman Bidang Koordinator SDM Vici Herawati mengatakan kegiatan rapid test tersebut akan digelar secara bertahap mulai Selasa hingga Rabu (7-8/7/2020), baik di tiap puskesmas maupun kantor Bawaslu Sleman.
Vici menjelaskan, para panwascam sendiri nantinya akan melakukan sosialisasi secara langsung di tengah masyarakat. Untuk itu, agar masyarakat merasa aman ketika petugas melakukan sosialisasi, maka rapid test dilakukan.
"Kami ingin memastikan jajaran kita ketika terjun ke lapangan dalam kondisi fit dan bebas corona. Serta memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat," ungkapnya pada Selasa (7/7/2020).
Menurut Vici, mulai tanggal 15 Juli 2020, panwascam sudah mulai turun ke lapangan untuk melaksanakan tahapan pencocokan dan penelitian daftar pemilih. Sehingga hal tersebut membutuhkan interaksi dari masyarakat dan kesiapan bagi panwascam.
"Masyarakat tidak perlu merasa ketakutan saat didatangi petugas. Rapid test merupakan salah satu jaminan bahwa petugas kami terjunkan ke lapangan benar-benar aman dan masyarakat benar-benar bisa menerima sesuai protokol COVID-19," terangnya.
Vici menjelaskan, selain rapid test, pihaknya juga akan membekali petugas dengan alat pelindung diri (APD) saat turun ke masyarakat. Seperti halnya masker, face shield serta sarung tangan.
"Alat thermo gun serta hand sanitizer juga sudah disediakan pada tiap kantor tempat petugas pengawas, yang ada di kecamatan hingga kantor Bawaslu Sleman," paparnya.