TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Saat Nyantrik, Kaesang Tak Menginap di Rumah Erina

Saat Nyantrik, Kaesang Tak Menginap di Rumah Erina

Erina Gudono mengikuti gladi bersih upacara pra-akad nikah, Rabu (7/12/2022). (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Sleman, IDN Times - Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep disebut tak akan menginap atau bermalam di kediaman calon istrinya, Erina Sofia Gudono dalam tradisi nyantri atau nyantrik setelah prosesi midodareni, Jumat (9/12/2022) nanti.

Wigung Wratsangka, Owner Pengantin Production selaku wedding organizer Kaesang-Erina mengatakan, calon mempelai laki-laki akan pulang setelah nyantrik selesai.

"Nyantri itu gak harus bermakna nginep di tempat," kata Wigung ditemui di kediaman Erina, Purwosari, Sinduadi, Mlati, Sleman, Rabu (7/12/2022) malam.

Baca Juga: Profil Almarhum Prof. Gudono, Ayah Erina Calon Istri Kaesang

1. Beda tradisi kuno

Keluarga Erina Gudono mengikuti gladi bersih upacara pra-akad nikah, Rabu (7/12/2022). (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Wigung menerangkan, nyantrik adalah salah satu tradisi pernikahan adat Jawa di mana calon pengantin pria datang dan bermalam di rumah calon mertua pada waktu midodareni, satu hari sebelum upacara pernikahan.

Dalam tradisi Keraton Yogyakarta, ketika diserahkan untuk nyantrik calon mempelai laki-laki malah sudah berada di keraton tiga hari tiga malam.

"Kalau dulu, kalau di keraton itu 40 hari sudah diserahkan masuk keraton, gak boleh keluar. Tapi kalau di masyarakat umum kan tidak mungkin, karena tidak ada (bangsal) kasatriyan. Jadi tetap kondur (pulang)," jelasnya.

Bahkan dalam paugeran atau aturan kuno, calon mempelai laki-laki datang sendirian tanpa didampingi orangtuanya.

2. Wejangan dari calon mertua

Keluarga Erina Gudono mengikuti gladi bersih upacara pra-akad nikah, Rabu (7/12/2022). (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Wigung menambahkan, nyantri diambil dari kata santri dan nyantrik dari kata cantrik memiliki arti orang yang sedang berguru. Mencari ilmu agama dan ilmu untuk kepentingan menjadi imam bagi keluarga.

Oleh karenanya, Kaesang nanti akan disuguhi air yang disebut Tirto Wening. Air di sini memiliki makna filosofis ilmu pengetahuan dan kehidupan. Kaesang juga akan memperoleh wejangan catur laksita tama. Catur berarti empat, sementara laksita adalah sikap dan tama merupakan utama.

"Jadi empat sikap utama yang seyogyanya dimiliki pemimpin keluarga. Oleh karena itu Mas Kaesang nanti akan mendapat wejangan itu dari keluarga calon mempelai putri," terangnya.

Baca Juga: 6 Lokasi Prewedding Kaesang-Erina, Banyak yang di Jogja

Berita Terkini Lainnya