TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ngaku Korban Klitih di Taman Pintar, Pria di Jogja Masuk Bui

Jangan coba-coba bikin laporan palsu, ya

Pria di Jogja ditangkap setelah diduga membuat laporan polisi palsu dengan mengaku sebagai korban aksi kejahatan jalanan alias klitih. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Yogyakarta, IDN Times - Seorang pria berinisial AYN (30) asal Kecamatan Keraton, Kota Yogyakarta diamankan petugas kepolisian setelah diduga membuat laporan polisi palsu dengan mengaku sebagai korban aksi kejahatan jalanan alias klitih.

Wakil Kasatreskrim Polresta Yogyakarta AKP Kusnaryanto menjelaskan, pelaku membuat laporan polisi ke Polresta Yogyakarta pada Sabtu (27/5) kemarin sekitar pukul 09.00 WIB.

"Dengan delik kejahatan jalanan," kata Kusnaryanto di Mapolresta Yogyakarta, Senin (29/5/2023).

1. Sayat tangan dan viral

Pria di Jogja ditangkap setelah diduga membuat laporan polisi palsu dengan mengaku sebagai korban aksi kejahatan jalanan alias klitih. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Dalam laporannya, pelaku mengklaim dirinya jadi korban aksi klitih hingga menyebabkan luka sayatan senjata tajam pada bagian tangan kiri, Sabtu (27/5/2023) dini hari. Lokasinya, di dekat Taman Pintar Yogyakarta, Ngupasan, Gondomanan.

AYN pun, kata Kusnaryanto, sempat mengunggah soal ceritanya jadi korban aksi klitih ini ke media sosial agar viral. Petugas lalu menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan penyelidikan. Alhasil, ditemukan fakta berdasarkan alat bukti yang ternyata tidak sesuai laporan AYN.

Diterangkan Kusnaryanto, hasil penyelidikan memberikan petunjuk bahwa pelaku diduga menyayat sendiri tangan kirinya tersebut menggunakan sebilah pisau cutter.

Baca Juga: Berawal Razia Ronsel di Sekolah, Polisi Bongkar Pencabulan 17 Anak 

2. Bukan kali pertama

Pria di Jogja ditangkap setelah diduga membuat laporan polisi palsu dengan mengaku sebagai korban aksi kejahatan jalanan alias klitih. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Polisi sejauh ini masih belum bisa menyimpulkan motif dari pelaku dalam melakukan serangkaian aksinya ini, lantaran masih memerlukan bukti lain seperti keterangan dari sejumlah saksi.

Akan tetapi, berdasarkan pengakuan AYN, perbuatan melukai dirinya sendiri ini bukan kali pertama. Hanya saja, dia tidak memviralkannya di media sosial saat itu.

"Kemungkinan ada permasalahan secara personal, kami tidak punya kapasitas menilai apakah itu secara mental psikologis atau dari sisi keluarga, karena dari keluarga belum kita mintai keterangan," papar Kusnaryanto.

Baca Juga: Warganya Dikeroyok, Ratusan Pesilat Geruduk Polres Bantul

Berita Terkini Lainnya