Fasilitas Physical Distancing di Malioboro Malah Dirusak
Padahal tujuannya agar orang bisa menjaga jarak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Sebagian masyarakat belum seirama dengan pemerintah dalam upaya menekan penyebaran COVID-19 di kawasan publik.
Perusakan fasilitas pendukung physical distancing atau penjarakan fisik di kawasan Malioboro adalah salah satu bukti nyata.
Baca Juga: Masuk Malioboro, Kini Wajib Masker dan Pindai Barcode
1. Tali penanda physical distancing malah diduduki
Pemerintah Kota Yogyakarta sejak masa pandemi COVID-19 telah memasang tali sekat penanda physical distancing di beberapa bangku sepanjang area Malioboro.
Sekat tersebut dipakai sebagai penanda supaya sebagian sisi bangku tak lantas diduduki, agar pengunjung satu dengan yang lain tak terlampau dekat atau tetap berjarak.
Namun usaha Pemkot tak selamanya mulus. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro seringkali menemukan bangku yang sudah ditandai tadi, diduduki.
"Nuwun sewu, kalau orang pacaran itu ada. Sudah tahu ditutup (tali), didudukin," ungkap Kepala UPT Malioboro Ekwanto saat ditemui di depan Hotel Inna Garuda, Yogyakarta, Kamis (11/6).
Baca Juga: Jelang New Normal, Dishub DIY Teruskan Penyekatan di Perbatasan