2 Warga Semuluh Bergejala Antraks, Diduga Ikut Brandu Ternak

Puluhan warga turut diperiksa oleh Dinkes Gunungkidul

Gunungkidul, IDN Times - Puluhan warga di Padukuhan Semuluh, Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu, diperiksa oleh Dinas Kesehatan setelah diketahui dua warganya mengalami gejala antraks.

 

1. Puluhan warga ikut brandu ternak

2 Warga Semuluh Bergejala Antraks, Diduga Ikut Brandu TernakIlustrasi daging (freepik.com/mdjaff)

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Gunungkidul, Sidig Hery Sukoco menjelaskan awal kasus di Padukuhan Semuluh terungkap dari dua orang yang memiliki gejala mirip antraks di kulitnya. Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata 20 warga lainnya melakukan brandu ternak. 

"Awalnya hanya dua, setelah dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan totalnya ada 22 orang yang diperiksa. Hasil tes belum keluar jadi belum tahu apakah terpapar antraks atau tidak," kata Sidiq saat dihubungi wartawan melalui telepon, Jumat (21/7/2023).

Brandu adalah sebuah tradisi untuk mengumpulkan iuran dalam uang, kemudian diserahkan pada pemilik ternak yang mati atau sakit. Daging hewan tersebut lantas dibagikan kepada orang-orang yang mengumpulkan uang.

2. Dinkes imbau masyarakat konsumsi daging yang sehat

2 Warga Semuluh Bergejala Antraks, Diduga Ikut Brandu TernakKepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty. (IDN Times/Daruwaskita)

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan dua warga yang terluka di kulit saat ini sudah membaik, dan mengering, namun untuk hasil pemeriksaan puluhan warga lainnya belum keluar. Pihaknya berharap warga mengonsumsi makanan sehat dan menjalankan pola hidup bersih. "Diimbau untuk mengkonsumsi makanan sehat," kata Dewi. 

Baca Juga: Jumlah Warga Gunungkidul Bergejala Antraks Bertambah 

3. Tak ada laporan ternak mati mendadak di Padukuhan Semulur

2 Warga Semuluh Bergejala Antraks, Diduga Ikut Brandu TernakHewan ternak kambing (IDN Times/Yurika Febrianti)

Sementara Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, Retno Widiastuti menjelaskan tentang kambing yang disembelih warga di Padukuhan Semuluh Lor, dalam keadaan hidup. Pihaknya sudah melakukan pengujian sempel lokasi di penyembelihan.

Di Padukuhan Semuluh Lor juga belum ada laporan ternak mati mendadak, itu baru dugaan saja. Kepastiannya masih menunggu hasil tes," ujarnya.

 

Baca Juga: Gunungkidul Tak Berlakukan KLB Antraks, Bupati: Belum Perlu

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya