Disdikpora DIY: Jogja Cukup Siap Lakukan Belajar Tatap Muka
Uji coba sudah dilakukan sejak September 2020
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan kesiapannya membuka kembali sekolah untuk pembelajaran di tengah masa pandemi COVID-19.
"Saya kira kalau diadakan (kegiatan belajar mengajar) tatap muka, Jogja (DIY) cukup siap," tegas Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Didik Wardaya kala dikonfirmasi, Sabtu (21/11/2020).
Pernyataan ini menyusul pengumuman Mendikbud Nadiem Makarim soal pemerintah pusat yang memberikan kewenangan pemda menentukan pembelajaran tatap muka selama masa pandemik COVID-19 mulai Semester Genap pada Tahun Ajaran 2020-2021.
Kebijakan ini didasari Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri, yakni Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri. Yang juga menganulir aturan sebelumnya tentang pemberian izin pembelajaran tatap muka berdasarkan peta zonasi risiko Satgas COVID-19.
Baca Juga: Disdik Sleman: Sekitar 5 Persen Guru di Sleman Alami Kendala TI
1. Tatap muka terbatas
Didik menekankan, masing-masing daerah siap menggelar pembelajaran tatap muka kembali namun secara terbatas. Maksudnya, dengan pola bergiliran dan rombongan belajar (rombel) yang tidak penuh.
"Tatap muka sehari full dengan full siswa kayanya belum memungkinkan. Jadi, nanti kita atur tatap muka terbatas, itu maksimal satu rombel 50 persen. Misal satu kelas 36, berarti maksimal 18 siswa, satu bangku satu siswa," imbuhnya.
Bergiliran, karena jam belajar dibatasi maksimal 3 jam saja dan tanpa istirahat. Dibagi kelas pagi hingga jam 11.00 WIB dan kelas siang mulai setelah pukul 12.00 WIB.
"Misal kita bagi (kelas) dengan (nomor urut siswa) ganjil genap. Kita serahkan ke sekolahnya," kata Didik.
Baca Juga: Disdik Sleman Persiapkan Skenario Kegiatan Belajar Tatap Muka