Disdik Sleman: Sekitar 5 Persen Guru di Sleman Alami Kendala TI
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman terus melakukan evaluasi terkait Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) daring di Sleman. Dari evaluasi yang dilakukan, Disdik menemukan ada sebagian kecil guru yang kurang menguasai di bidang teknologi informasi (TI), sehingga sempat mengalami kendala saat membuat materi ajar.
Kepala Dinas Pendidikan Sleman, Ery Widaryana mengungkapkan, selain kompetensi guru di bidang TI, kendala lain berkaitan dengan belum meratanya internet di sebagian kecil wilayah Sleman. Seperti beberapa di sekolah di sekitar lereng Merapi.
Baca Juga: Disdik Sleman Persiapkan Skenario Kegiatan Belajar Tatap Muka
1. Faktor usia jadi penyebab
Ery menjelaskan, ketika dipersentase, hanya sekitar 5 persen guru yang kurang menguasai TI. Faktor usialah yang menjadi penyebab utama. Yang mana guru yang bersangkutan juga mayoritas mendekati masa purna jabatan.
"Yang jadi kendala faktor usia, mereka mendekati purna. Dulu kan pembelajaran berbasis IT belum semaju seperti sekarang ini," ungkapnya pada Selasa (5/10/2020).
2. Lakukan pembimbingan
Ery mengatakan, untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya telah melakukan pembimbingan, baik melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan Kelompok Kerja Guru (KKG). Hasilnya, para guru yang bersangkutan sudah mulai familier.
"Dari sana, bersama teman-teman guru lain, yang sudah familier teknologi informasi (TI) mereka bersama-sama membuat aplikasi pembelajaran," terangnya.
3. Kurang dari 1 persen sekolah di Sleman terkendala internet
Berkaitan dengan kendala internet sendiri, Ery menjelaskan jika ada sebagian kecil sekolah di Sleman yang mengalami kendala internet. Sekolah tersebut berada di beberapa kapanewon, seperti Cangkringan, Turi serta Tempel.
"Ya, masih ada wilayah Sleman yang belum ter-cover sinyal internet, tapi tidak banyak. Tempel, Cangkringan dan Turi, itu juga tidak banyak, tidak semua dari wilayah kecamatan itu tidak tersentuh internet," paparnya.
Baca Juga: Keren! Siswa SMP di Sleman Bikin Ikat Pinggang Physical Distancing