Puncak Musim Kemarau Tiba, BPBD Sleman Berharap Tak ada Kekeringan
3 desa di Prambanan diharapkan tak lagi butuh bantuan air
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Puncak musim kemarau di DI Yogyakarta diprediksi terjadi pada pertengahan bulan Agustus.
Kabupaten Sleman telah mengantisipasi tiga desa di di Kecamatan yang menjadi langganan terjadinya kekeringan.
Saat ini Pemerintah Kabupaten Sleman bekerja sama dengan beberapa pihak mengalirkan air dari sumber air Pendekan yang berada di Kecamatan Berbah.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan menjelaskan selain mengalirkan mata air dari bawah, pihaknya menyiapkan ratusan tangki sebagai antisipasi kekeringan di Prambanan.
Baca Juga: Rencana Kuliah Tatap Muka Dibayang-bayangi Penambahan Kasus
1. Tiga desa jadi langganan dropping
Pada tahun sebelumnya setidaknya terdapat tiga desa di Kecamatan Prambanan yang menjadi langganan bantuan air saat puncak kemarau . Tiga desa tersebut yaitu Gayamharjo, Wukirharjo dan Sumberharjo.
Menurut Makwan, jika dilihat dari ketersediaan air di sekitar desa tersebut sangat melimpah, namun pengelolaan distribusi air menjadi kendala.
"Khusus untuk kebutuhan air rumah tangga sudah dialirkan dari sumber air Pendekan, sampai saat ini belum ada masalah kekeringan, sudah lancar airnya (di Prambanan)," ungkapnya pada Senin (10/8/20200).
Baca Juga: Tiga Desa di Lereng Bukit Menoreh Kulon Progo Mulai Alami Kekeringan