Tiga Desa di Lereng Bukit Menoreh Kulon Progo Mulai Alami Kekeringan

Pemkab Kulon Progo siapkan 250 tangki air bersih

Kulon Progo, IDN Times - ‎Tak hanya Kabupaten Gunungkidul dan Bantul yang mulai dilanda kekeringan. Kabupaten paling barat di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kulon Progo saat ini harus mengalami nasib serupa. Bahkan saat ini sudah terdapat tiga desa yang mengajukan bantuan air bersih.

"Saat ini sudah ada tiga kelurahan yang mengajukan bantuan air bersih," ujar Kepala Seksi Perlindungan Sosial, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Sosial Kulon Progo, Sumiyati pada Rabu (5/8/2020). 

2. Dinas sosial siapkan 250 tangki air bersih untuk warga yang kesulitan air bersih

Tiga Desa di Lereng Bukit Menoreh Kulon Progo Mulai Alami KekeringanDroping air bersih. IDN Times/Istimewa

Tiga desa yang mengajukan bantuan air bersih semuanya berada di wilayah perbukitan Monerah yaitu Gerbosari, Pendoworejo dan Ngentakrejo.

Sumiyati menjelaskan pihaknya sudah mengantisipasi ancaman kekeringan sehingga setiap ada permintaan air bersih langsung bisa dilakukan. Saat ini alokasi air bersih disiapkan sebanyak 250 tangki yang bersumber dari dana APBD DIY.

"Penyaluran air bersih sudah kita mulai dilakukan bulan Agustus ini prediksinya hingga Oktober. Jika tidak cukup kita akan minta tambahan anggaran dari APBN," terangnya.

 

Baca Juga: Terbukti Langgar Kode Etik Kampus, Gilang Fetish Jarik Di-Do Unair 

2. Data tahun 2019 terada 8.316 jiwa yang terdampak kekeringan

Tiga Desa di Lereng Bukit Menoreh Kulon Progo Mulai Alami KekeringanIlustrasi warga mencari sumber air yang masih tersisa airnya. IDN Times/Daruwaskita

Berdasarkan data tahun 2019, jumlah warga Kabupaten Kulon Progo yang kesulitan air bersih saat musim kemarau mencapai 8.316 jiwa tersebar di 8 kecamatan.

Warga yang harus merasakan kesulitan air bersih terbanyak dari daerah perbukitan Menoreh. "Sudah kita petakan daerah mana saja yang berpotensi mengalami kekeringan saat musim kemarau," tutur Sumiyati. 

3. Penggunaan dana dari BPBD harus ada penetapan tanggap darurat‎

Tiga Desa di Lereng Bukit Menoreh Kulon Progo Mulai Alami KekeringanIlustrasi warga mencari sumber air yang masih tersisa airnya. IDN Times/Daruwaskita

Sementara Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kulon Progo, Hepy Eko Nugroho mengatakan pihaknya mendapatkan anggaran Rp 80 juta dari APBD Kulon Progo untuk penanggulangan bencana kekeringan. Namun dana tersebut baru bisa digunakan jika bupati telah menetapkan status tanggap darurat.

"Memang mekanismenya seperti itu. Harus penetapan tanggap darurat kekeringan baru anggaran bisa digunakan," terangnya.

 

Baca Juga: Pilihan Makanan Aneh Para Artis Hollywood, Ada yang Suka Tanah Liat  

Topik:

  • Febriana Sintasari
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya