TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus Penderita Demam Berdarah Dengue di Sleman Alami Pergeseran

Jumlah kasus terbanyak terjadi di Kecamatan Sleman  

pixabay

Sleman, IDN Times - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Sleman mengalami pergeseran. Joko Hastaryo, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman mengungkapkan jumlah penderita yang biasanya tertinggi berada di Kecamatan Depok, namun kini bergeser ke Kecamatan Sleman.

Baca Juga: Jumlah Penderita DBD di Gunungkidul Capai 164 Orang, Terbanyak di DIY 

1. Ngaglik tetap jadi kecamatan kedua tertinggi

Pixabay.com/41330

Joko mengungkapkan, sampai dengan bulan Maret 2020, tiga kecamatan teratas kasus DBD yakni Kecamatan Depok, Ngaglik, serta Prambanan. Menurut Joko, sampai saat ini pergeseran tersebut masih dalam kajian.

"Kalau dulu terbanyak Depok, Ngaglik dan Mlati. Pergeseran masih dalam kajian, yang jelas penularan DBD kaitan dengan angka bebas jentik. Biasanya angka bebas jentik Sleman bagus, tapi ini agak menurun," ungkapnya pada Selasa (10/3).

2. Kasus DBD di Sleman cenderung turun

IDN Times/Imron

Joko menyebutkan untuk kasus DBD di Sleman, cenderung mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya di periode yang sama. Untuk tahun sebelumnya terdapat 200 lebih kasus, tahun ini ada 160 kasus.

"Sampai tanggal 9 Maret, ada 160 kasus, tidak ada yang meninggal dunia. Ini masih jauh lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Kalau total di tahun 2019 ada 728 kasus," terangnya.

Baca Juga: Sedah Mirah Ikut Sambut Raja dan Ratu Belanda bersama Jokowi

Berita Terkini Lainnya