TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terendam Banjir, Petani Cabai Parangtritis Malas Petik Hasil Panenan

Harga cabai hijau besar hanya laku Rp2.500 per kilogram

Ilustrasi petani panen cabai.(IDN Times/Daruwaskita)

Bantul, IDN Times - ‎Ratusan hektare ladang cabai di Parangtritis, Bantul terendam air hujan yang terjadi selama satu hari, pada Minggu (2/10/2022) hingga Senin (3/10/2022).

Rugi ratusan juta, membuat petani enggan memetik hasil panenan. Petani mengeluhkan harga cabai anjlok, ditambah tenaga petik yang memakan banyak biaya. 

1. Sebagian besar lahan pertanian ditanam cabai hijau besar‎

Ilustrasi tanaman cabai.(IDN Times/Daruwaskita)

Salah satu petani cabai hijau besar di Kapanewon Kretek, Kismanto mengatakan setelah panen bawang merah, lahan pertanian di Kalurahan Parangtritis saat ini seharusnya menikmati panen cabai hijau besar. 

"Saat ini sebenarnya sudah masa panen cabai hijau besar, namun justru hujan lebat semalaman di awal pekan kemarin yang menyebabkan ratusan hektare tanaman cabai hijau besar terendam air," ucapnya, Kamis (6/10/2022).

Baca Juga: 9 Potret Selopamioro Bantul, Wisata Susur Sungai dengan Laskap Memukau

Baca Juga: 5 Bank Sampah di Bantul untuk Jujukan Pengelolaan Sampahmu

2. Cabai hanya dihargai Rp2.500 per kilogram

Ilustrasi tanaman cabai.(IDN Times/Daruwaskita)

Saat ini harga cabai hijau besar di tangan pengepul hanya dihargai Rp2.500 per kilogram. Padahal sebelumnya di atas Rp20 ribu. 

"Harganya hancur setelah tanaman cabai hijau besar terendam air. Maunya petani dapat harga yang lebih tinggi, menunggu sampai cabai berwarna merah namun justru diguyur hujan semalaman. Ya sudah, bangkrut!," tandas Kiswanto.

Baca Juga: 10 Tahun Manggung, Sekar Pangkur Bantul Tak Minta Bayaran‎

Verified Writer

Hironymus Daruwaskita

Main sambil kerja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya