TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menikah di Pendopo Royal Ambarrukmo Harus dengan Adat Jawa

Jadi opsi venue pernikahan Kaesang dan Erina

Kedaton Ambarrukmo (instagram.com/royalambarrukmo)

Sleman, IDN Times - Pihak manajemen Royal Ambarrukmo Yogyakarta menyebut penyelenggaraan pernikahan di Pendopo Royal Ambarrukmo Yogyakarta harus menggunakan tradisi Jawa. Kebijakan tersebut tidak lepas dari sejarah panjang Pendopo Royal Ambarrukmo.

General Manager Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Herman Courbois, menyebut penggunaan Pendopo Royal Ambarrukmo Yogyakarta banyak digunakan untuk berbagai hal. Mulai dari upaya pelestarian budaya, berbagai kegiatan seperti pameran hingga pernikahan.

Baca Juga: Kaesang-Erina Jadi Gelar Resepsi di Royal Ambarrukmo?

1. Syarat pernikahan di Pendopo Royal Ambarrukmo Yogyakarta

General Manager Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Herman Courbois. (IDN Times/Herlambang Jati)

Pandemik Covid-19 membuat masyarakat memilih menyelenggarakan berbagai kegiatan di ruang terbuka. Pasalnya, sirkulasi udara dinilai lebih baik. Perubahan preferensi masyarakat itu membuat Pendopo Royal Ambarrukmo menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk melangsungkan pernikahan.

Meski begitu, ada syarat khusus bagi masyarakat yang ingin menggunakan Royal Ambarrukmo sebagai venue pernikahan. “Ada syarat di sini kalau bikin wedding di Pendopo Royal Ambarrukmo Yogyakarta harus dengan suasana Jawa, tidak boleh dengan suasana yang lain, chinese set atau internasional yang lain, benar-benar Javanese,” ujarnya.

2. Bentuk penghormatan sejarah

Pendopo Agung Kedaton Ambarrukmo (instagram.com/royalambarrukmo)

Syarat khusus kewajiban penyelenggaraan dengan suasana Jawa tersebut sebagai bentuk penghormatan pada sejarah tempat ini. “Kita hormati tempat kita berada ini. Ini memang kita ada paketnya,” ujar Herman.

Pendopo Agung Kedaton Ambarrukmo tersebut merupakan bangunan bersejarah, cagar budaya dan menjadi salah satu bangunan utama dari kesatuan kompleks Pesanggrahan Kedaton Ambarrukmo, yang awalnya dibuat oleh Sri Sultan Hamengku Buwono II, kemudian dilanjutkan dan dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono V dan disempurnakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono VII.

Baca Juga: Sejarah Kedaton Ambarrukmo, Diisukan Jadi Venue Nikahan Kaesang-Erina

Berita Terkini Lainnya