TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bulog dan Pemda DIY Stabilkan Pasokan dan Harga Pangan

Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan diluncurkan

Peluncuran program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), di Kantor Disperindag DIY, Jumat (6/1/2023). (Istimewa/Humas BULOG)

Yogyakarta, IDN Times - Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) diluncurkan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Salah satu wujud dari program ini yaitu dengan mendistribusikan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di pasar.

Program tersebut merupakan sinergi antara Bulog Kanwil Yogyakarta bersama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta (Disperindag DIY).

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Yogyakarta, M. Attar Rizal, menyebut SPHP Beras di tingkat konsumen tahun 2023 guna menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi. "Penyaluran perdana kegiatan SPHP, sebagai upaya preventif pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan keterjangkauan harga bagi konsumen," kata Attar, saat peluncuran perdana di Kantor Disperindag DIY, Jumat (6/1/2023).

1. SPHP untuk jaga daya beli masyarakat

IDN Times/Holy Kartika

Attar menyampaikan tujuan lain pelaksanaan SPHP Beras juga untuk menjaga agar daya beli masyarakat terjaga. “Perum Bulog siap melaksanakan program SPHP khususnya di wilayah kerja Kanwil Yogyakarta," ujar Attar.

Program SPHP ini juga sebagai perwujudan tiga pilar ketahanan pangan yang ditugaskan kepada Bulog. "Tiga pilar tersebut ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilitas,” ujar Attar.

Baca Juga: 6 Restoran Korea All You Can Eat di Jogja, Bisa Makan Sepuasnya!

Baca Juga: Biennale Jogja Rayakan 10 Tahun Seri Khatulistiwa lewat Buku

2. Program dilaksanakan sepanjang tahun

Ilustrasi gudang beras. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

Menurut Attar, program SPHP tersebut dilaksanakan sepanjang tahun sejak tanggal 4 Januari 2023-31 Desember 2023. "Beras disalurkan ke pasar, outlet binaan, pengecer, dan lainnya dengan harga di depan pintu gudang Bulog, di atas alat angkut pembeli, sebesar Rp.8.300 per kg," kata Attar.

Pedagang menjual dengan harga maksimal sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Beras Medium sebesar Rp9.450 per kg sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Sebelumnya, selama tahun 2022, Bulog Kanwil Yogyakarta telah menyalurkan beras untuk stabilisasi harga dengan nama program sebelumnya Ketersediaan Pasokan dan Harga pangan (KPSH) sejumlah 53.368 ton.

Baca Juga: Suporter Jogja Tolak Arema, Ini Respon Pengelola Stadion Sultan Agung

Baca Juga: 4 Pemain Keluar, Suporter PSS Tak Sabar Tunggu Pengumuman Pemain Baru 

Berita Terkini Lainnya