Sri Sultan Inginkan Kasus SMAN 1 Banguntapan Cepat Diselesaikan
Kepala Disdikpora targetkan pemeriksaan selesai pekan ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap proses pemeriksaan kepala sekolah dan tiga guru SMAN 1 Banguntapan, Bantul terkait dugaan pelanggaran pemaksaan hijab dapat segera selesai.
Sri Sultan mengatakan semakin cepat pemeriksaan selesai, solusi kasus tersebut segera dapat didapatkan sehingga tidak melebar pada isu yang lainnya.
Terkait keberlanjutan pembelajaran siswi di sekolah terkait, Sultan berpesan agar pendidikan siswi menjadi prioritas utama dan siswi yang bersangkutan tetap bertahan di sekolah yang sama. “Prinsipnya gitu, kalau si anak tetap nyaman di sekolahnya silakan. Tapi kalau tidak nyaman, maka (Disdikpora DIY) wajib mencarikan alternatif sekolahnya,” ujar Sri Sultan di Gedung DPRD DIY, Selasa (9/8/2022).
Baca Juga: Sri Sultan Bebastugaskan Kepala Sekolah dan 3 Guru SMAN 1 Banguntapan
1. Selama diperiksa, Sri Sultan nonaktifkan kepala sekolah dan 3 guru
Guna kelancaran pemeriksaan, kepala sekolah dan tiga guru saat ini tengah dinonaktifkan dari kewajibannya di SMAN 1 Banguntapan. Khususnya atas dugaan pelanggaran disiplin bagi yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Adapun pembinaan sepenuhnya berada di bawah Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY.
Sri Sultan pun memberikan keleluasaan kepada Disdikpora DIY untuk memberikan sanksi kepada PNS yang melakukan pelanggaran disiplin karena hal itu memang menjadi kewenangan dinas sebagai pembina.
"Ya masalah disiplin karena tugas PNS harus melaksanakan ketentuan peraturan pemerintah, tapi itu melanggar. Berarti pada waktu saya tanya sama kepala dinas ada satu kepala sekolah dan tiga guru yang sementara itu tidak boleh mengajar, itu untuk satuan tugas atau tim bisa menyelesaikan persoalan," tambah Raja Keraton Yogyakarta tersebut.
Baca Juga: Siswi SMA di Bantul Dipaksa Pakai Hijab hingga Depresi