TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Musim Penghujan, BPBD Minta Warga DIY Waspadai Retakan Tanah

Sebagian wilayah di DIY sudah turun hujan

Ilustrasi hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

Yogyakarta, IDN Times - Warga di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diminta untuk mewaspadai retakan tanah di lingkungan sekitar mereka yang berpotensi longsor ketika terkena guyuran hujan deras selama musim hujan.
Imbauan itu disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terkait sudah turunnya hujan di sejumlah wilayah di DIY.

"Warga yang tinggal di lereng atau perbukitan untuk cek kembali apakah ada retakan tanah di sekitarnya," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD DIY Lilik Andi Aryanto, Selasa (14/11/2023).

1. Warga diminta lapor jika menemukan retakan tanah

Tim BPBD dan mitigasi bencana Fakultas Teknik Unsoed mengobservasi retakan tanah di Desa Tanalum, Kecamatan Rembang, Senin (25/11). (Istimewa)

Menurut Lilik, retakan dimungkinkan muncul karena tanah dalam kondisi kering sepanjang musim kemarau.
"Karena kering dimungkinkan tanah retak-retak terutama di daerah perbukitan apabila ada hujan terus menerus dikhawatirkan bisa menimbulkan longsor," katanya.
Apabila menemukan retakan tanah di sekitarnya, Lilik meminta warga segera lapor ke perangkat desa untuk diteruskan ke BPBD setempat. "Apabila ada segera lapor," ucap Lilik.

 

Baca Juga: APK Kampanye Dilarang Dipasang di Kawasan Malioboro dan Keraton

2. Warga diminta memangkas pohon

Warga mengamati mobil yang tertimpa pohon tumbang di depan Rumah Sakit Adam Malik, Medan Tuntungan, Medan, Sumatera Utara, Senin (28/6/2021). (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)

Lilik menambahkan selain memantau retakan tanah, ia mengimbau masyarakat memangkas pohon yang terlalu rimbun terutama yang berada di sekitar hunian dan tepi jalan.

"Membersihkan saluran air hujan sehingga air hujan dapat lancar mengalir," ucap dia.
Menurut Lilik, masyarakat yang tinggal di 301 desa rawan bencana di provinsi ini telah memperoleh edukasi serta pemahaman mengenai pengurangan risiko bencana saat terjadi cuaca ekstrem. Di desa tangguh bencana itu, BPBD juga telah memfasilitasi alat-alat seperti angkong, gergaji, serta perlengkapan pendukung lainnya sehingga saat muncul kejadian skala kecil warga dapat melakukan penanganan secara mandiri," ujarnya. 

 

Baca Juga: Pohon Tumbang Timpa Mobil di Jalan Ring Road Selatan Bantul

Berita Terkini Lainnya