Bapak 2 Anak Potret-Rekam Mahasiswi di Kos, Dalih Penasaran

Beraksi 4 kali dalam 4 bulan

Sleman, IDN Times - NS (49), seorang bapak dua anak asal Klaten, Jawa Tengah, harus berurusan dengan polisi karena tak bisa membendung rasa 'keingintahuannya'.

Pria yang berprofesi sebagai tukang bersih-bersih ini ditangkap polisi karena diduga nekat merekam dan memotret salah seorang perempuan penghuni kost yang ia jaga di daerah Caturtunggal, Depok, Sleman.

1. Modus bersih-bersih atap rumah

Bapak 2 Anak Potret-Rekam Mahasiswi di Kos, Dalih PenasaranNS ditangkap polisi lantaran mengintip lalu merekam dan memotret seorang mahasiswi di kostan. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian menjelaskan, NS dilaporkan ke polisi karena dicurigai mengintip kamar perempuan dan berdalih sedang bersih-bersih. Kata dia, kejadiannya Jumat (10/11/2023) kemarin.

Korban dalam hal ini adalah seorang mahasiswa berusia 18 tahun. Pada saat kejadian, dia sedang berada di dalam kamar kostnya.

"Pelaku melakukan rekaman dan melakukan foto terhadap korban dengan modus pura-pura melakukan pembersihan di sekitar kos-kosan atau kamar dari korban. Apabila jendela kos-kosan korban terbuka baru pelaku dengan berbagai cara mendapatkan video dan foto si korban," kata Riski di Mapolresta Sleman, DIY, Selasa (14/11/2023).

Korban menyadari keberadaan pelaku karena melihat bayangan sebuah tangan dari jendela kamarnya. Dia menaruh rasa curiga setelah melihat pelaku sedang bersih-bersih di sekitar kamar kostan.

"Karena korban curiga lalu memanggil kedua temannya dan melaporkan ke unit PPA Polresta Sleman," imbuh Riski.

2. Sempat hapus file, sudah kesekian kalinya beraksi

Bapak 2 Anak Potret-Rekam Mahasiswi di Kos, Dalih PenasaranNS ditangkap polisi lantaran mengintip lalu merekam dan memotret seorang mahasiswi di kostan. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Kata Riski, Unit PPA lalu mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan pelaku. Akan tetapi, ternyata di dalam handphonenya tidak ditemukan foto dan video mencurigakan.

Setelah dilakukan penyelidikan mendalam akhirnya diketahui pelaku sempat menghapus foto dan video yang dicari korban.

"Setelah dilakukan pengecekan di HP pelaku namun foto dan video korban sudah dihapus, akhirnya kita lakukan penyelidikan lebih dalam dengan unit siber polda DIY, akhirnya kita menarik data dari HP pelaku, akhirnya kita menemui beberapa foto dan video," jelas Riski.

Hasil pemeriksaan lebih lanjut, pelaku mengakui aksinya itu bukanlah yang kali pertama. Terhitung sudah ada dua korban dalam kurun waktu empat bulan terakhir.

"Rupanya perbuatan pelaku sudah dilakukan berulang-ulang kali terhadap korban. Menemukan tiga foto berbeda, satu video yang berbeda. Tentunya foto dan video itu kami menganggap itu mengandung pornografi karena tidak pantas dikonsumsi publik," papar Riski.

Baca Juga: Maling Pakaian Dalam di Bantul Mencuri karena Obsesi

3. Terdorong rasa 'penasaran'

Bapak 2 Anak Potret-Rekam Mahasiswi di Kos, Dalih PenasaranNS ditangkap polisi lantaran mengintip lalu merekam dan memotret seorang mahasiswi di kostan. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Sementara itu NS mengaku berbuat demikian sebanyak empat kali dengan jumlah korbannya total dua orang. Alasannya, demi untuk kesenangan pribadi dan rasa ingin tahu.

"Korban berbeda-beda, ada dua orang. Pilih korban karena ada kesempatan gorden terbuka, kebanyakan terbuka. Itu saja, gak tertarik sama sekali pingin tahu dalam kamar, di dalamnya ngapa. Konsumsi pribadi untuk sekadar tahu saja," akunya.

Dari kasus ini, polisi menyita barang bukti berupa handphone milik pelaku, serta tangkapan layar video yang menunjukkan kesamaan antara hasil perekaman pelaku dan pakaian milik korban.

NS telah ditetapkan sebagai tersangka. Ia dikenakan Pasal 12 ayat 1 dan 2 UU RI Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Ancaman hukumannya pidana penjara 6 tahun.

Baca Juga: Maling Pakaian Dalam di Bantul Ngaku Mabuk saat Beraksi

Tunggul Kumoro Damarjati Photo Community Writer Tunggul Kumoro Damarjati

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya