TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jumlah Kasus Kematian Isoman di Yogyakarta Menurun 

DIY tambah nakes dan selte bagi isoman

Pixabay

Kota Yogyakarta, IDN Times - Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat jumlah kasus kematian pasien COVID-19 saat menjalani isolasi mandiri (isoman) menurun dibanding bulan Juli 2021. 

Wakil Komandan TRC BPBD DIY, Indrayanto memaparkan data penanganan jenazah dari Posko Dukungan Operasi Penanganan COVID-19 DIY mulai 1 Agustus hingga 12 Agustus 2021, jumlah kasus kematian pasien saat isoman di rumah sebanyak 131 kasus.

Sementara itu, mengacu periode yang sama pada Juli 2021, kasus pasien yang meninggal dunia saat isoman mencapai 254 kasus.

"Untuk bulan Agustus ini isoman yang meninggal dunia trennya menurun. Kalau tanggal 1 sampai 12 bulan Juli lalu trennya memang merangkak naik," ujar Indrayanto, Jumat (13/8/2021). 

 

 

 

Baca Juga: Belum Genap Sebulan, Nyaris 700 Pasien Isoman di DIY Meninggal

1. Penambahan tempat tidur rumah sakit

Ilustrasi rumah sakit. IDN Times/Arief Rahmat

Menurut Indrayanto, penurunan jumlah kasus kematian pasien isoman tersebut berbanding lurus dengan angka konfirmasi positif COVID-19 di DIY yang juga menurun.

"Kesiapan fasyankes sudah cukup baik dengan penambahan bed rumah sakit rujukan, dukungan puskemas untuk pengawasan isoman dimaksimalkan dibantu dengan program penebalan nakes TNI," ujar Indrayanto dilansir Antara, Jumat (13/8/2021). 

 

2. Jumlah selter ditambah

Rumah peneliti Wanagama UGM di Gunungkidul dijadikan sebagai selter pasien COVID-19. (Dok. Humas UGM)

Selain itu, ia menilai penurunan angka kematian pasien isoman juga dipengaruhi meningkatnya kesadaran pasien COVID-19 di DIY melakukan isolasi di fasilitas isolasi terpusat (isoter). Melalui selter, pasien COVID-19 mendapatkan jaminan layanan yang layak, mulai dari kontrol kesehatan, vitamin, gizi, hingga psikologi pasien. Selter juga menjadi sarana efektif untuk memutus mata rantai sebaran virus COVID-19.

"Selter menjadi tempat yg baik secara psikologis, pemenuhan kebutuhan permakanan, gizi, serta kontrol kesehatan sehingga tidak membebani pasien atau masyarakat di lingkungannya."

Baca Juga: Sepekan Terakhir, 218 Pasien COVID-19 di DIY Meninggal Saat Isoman

Berita Terkini Lainnya