Air di Jogja Mengandung Bakteri E-Coli, Ini yang Harus Dilakukan
Jarak sumur dan pengolahan limbah tak ideal jadi pemicunya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Kandungan bakteri e-coli yang terdapat di air sumur Kota Yogyakarta tergolong tinggi. Pencemaran bakteri e-coli di air sumur di Kota Yogyakarta terjadi cukup lama karena kondisi permukiman di kota tersebut yang padat penduduk.
1. Jarak antara sumur dan pengolahan limbah tak ideal
Kepala Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Sutomo, Senin (15/8/2022) mengatakan di pemukiman padat penduduk tak jarang jarak antara sumur dan pengolahan limbah tidak memenuhi jarak ideal.
"Karena kondisi permukiman yang sudah padat dengan penduduk, maka tidak jarang jarak antara sumur dan pengolahan limbah domestik antar rumah tidak memenuhi jarak ideal sehingga terjadi pencemaran bakteri e-coli di sumur warga," katanya.
Baca Juga: 13 Promo Makan 17 Agustus di Jogja, Jangan Sampai Kehabisan!
Baca Juga: Pedestrian Jalan Ahmad Dahlan Kota Jogja Berubah Jadi Lahan Parkir
Baca Juga: Pekan Depan Sidang Pemberi Suap Haryadi Suyuti Digelar di PN Jogja