Jogja Gelud Day, Kompetisi Olahraga Memutus Kekerasan Jalanan
Lahirkan Atlet MMA Yogyakarta yang berkualitas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Klitih, kejahatan jalanan dan tawuran antar kelompok mengganggu masyarakat dan merugikan perekonomian Yogyakarta. Hal ini menjadi dasar terbentuknya Jogja Gelud Day yang salah satunya diinisiasi oleh Erix Soekamti. Event ini dilakukan untuk menyalurkan hasrat anak muda yang ingin melakukan kekerasan dapat disalurkan pada melalui tindakan yang positif.
Dari hasil audisi, panitia akan diambil 100 orang terbaik untuk kelas profesional dan amatir yang nantinya akan dicetak sebagai atlet MMA (mixed martial arts) yang andal di Yogyakarta. Tak hanya melakukan pelatihan bagi para calon atlet, tapi juga dilakukan pelatihan terhadap pelatih dan juri MMA yang diikuti oleh 30 peserta.
Baca Juga: Sri Sultan HB X Minta Proses Hukum Bagi Pelaku Kejahatan Jalanan
Baca Juga: Klitih Beraksi, Pulang Bukber Pelajar di Bantul Luka Disabet Sajam
1. Syarat menjadi atlet di Jogja Gelut Day
Jogja Gelut Day mengusung konsep open turnamen, artinya semua orang bisa mengikuti pertandingan, baik sudah memiliki dasar ilmu bela diri atau belum. Ketentuan khusus yang harus dimiliki peserta adalah minimal berusia 13 tahun, tanpa adanya maksimal usia.
Selain itu, peserta harus sehat secara jasmani dan rohani, memiliki kartu identitas KTP atau paspor, tidak terlibat dalam tindakan kriminal baik perdata atau pidana, serta tidak mengonsumsi obat-obatan terlarang.
Untuk pendaftaran, bisa langsung mengisi formulir di laman www.jogjagelut.com dan menandatangani surat perjanjian dengan panitia. Tenang saja, buat bergabung menjadi calon atlet MMA di Jogja Gelut Day tanpa ada pungutan biaya.