TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ratusan Warga Gunungkidul Terjangkit DBD, 4 Penderita Meninggal Dunia

Belum ada penetapan status KLB DBD oleh Pemkab

ilustrasi pasien anak di rumah sakit (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Gunungkidul, IDN Times - ‎Saat masyarakat tengah menghadapi pandemi COVID-19, demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi ancaman. Di Gunungkidul, ada ratusan warga yang terjangkit. Empat di antaranya meninggal dunia.

Baca Juga: Hingga Awal Maret 2020, Jumlah Penderita DBD di Bantul Capai 253 Orang

1. Januari hingga Maret 2020, Dinkes Gunungkidul bukukan 585 kasus

Ilustrasi Mobil jenazah (IDN Times/Lia Hutasoit)

Dinas Kesehatan Gunungkidul mencatat, selama periode Januari hingga Maret 2020, setidaknya ada 585 warga yang terjangkit penyakit akibat nyamuk Aedes aegypti ini.

"Dari Januari hingga hari ini ada 585 warga terjangkit DBD dan 4 di antaranya meninggal dunia," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Penularan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Gunungkidul, Sumitro, Kamis (26/3).

2. Naik tajam dibanding periode yang sama tahun 2019

Ikustrasi pasien DBD. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

Dibandingkan dengan tahun 2019 dalam triwulan yang sama, terjadi peningkatan yang signifikan. Pada triwulan pertama tahun 2019, ada total 192 kasus dengan 1 meninggal dunia.

Sedangkan untuk persebaran kasus DBD untuk daerah endemik tak mengalami perubahan yakni Kecamatan Karangmojo, Ponjong, Wonosari dan Patuk.

"Sampai saat ini pemerintah belum menetapkan DBD sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) meski sudah ada 585 kasus dan 4 meninggal dunia. Pemda beralasan masih bisa mengendalikannya," ungkap Sumitro.

Baca Juga: Jumlah ODP Tersebar di 13 Kecamatan, Gunungkidul Tambah Ruang Isolasi

Berita Terkini Lainnya